Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMF Targetkan Pendapatan 2018 Capai Rp1,3 Triliun

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menargetkan pendapatan tahun ini akan meningkat tipis dibandingkan dengan tahun lalu, yakni sekitar Rp1,2 triliun hingga Rp1,3 triliun.
Logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)./Istimewa
Logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menargetkan pendapatan tahun ini akan meningkat tipis dibandingkan dengan tahun lalu, yakni sekitar Rp1,2 triliun hingga Rp1,3 triliun.

Trisnadi Yulrisman, Direktur SMF, mengatakan bahwa tahun lalu merupakan pertama kalinya bagi SMF untuk berhasil mencatatkan kinerja pendapatan di atas Rp1 triliun pada 2017 lalu sejak awal berdiri pada 2005.

SMF persisnya berhasil membukukan pendapatan Rp1,18 triliun dengan laba bersih Rp400 miliar tahun lalu. Meskipun hasil kinerja keuangan perseroan tahun lalu sejauh ini masih diaudit, tetapi nilainya diperkirakan tidak akan jauh berbeda seperti yang telah diperhitungkan perseroan.

Trisnadi mengatakan, dengan capaian tersebut, perseroan cukup optimis bahwa tahun ini pun kinerja bisnis perseroan akan mencapai hasil yang lebih baik.

“Tahun ini targetnya untuk pendapatan kurang lebih antara Rp1,2 triliun hingga Rp1,3 triliun dengan beban sekitar Rp800-an miliar sehingga menghasilkan laba Rp400-an miliar,” katanya dalam konferensi pers usai seremoni pencatatan PUB IV Tahap III Tahun 2018 di Bursa Efek Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Adapun, SMF merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang mengemban tugas membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dn pembiayaan.

Hingga akhir tahun lalu, total aset SMF sudah mencapai Rp15,6 triliun, terdiri atas liabilitas dengan mayoritas berupa surat utang yakni senilai Rp7,7 triliun, dan ekuitas Rp7,8 triliun.

Melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman, sejak awal berdirinya di tahun 2005, SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke Pernyalur KPR sampai dengan 31 Desember 2017 kumulatif mencapai Rp35,63triliun, terdiri dari penyaluran pinjaman sebesar Rp 27,47triliun, dan sekuritisasi sebesar Rp 8,1triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper