Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe meyakini lini bisnis asuransi engineering atau asuransi rekayasa akan tumbuh sejalan dengan komitmen pemerintah untuk fokus pada pengembangan infrastruktur.
"Sejalan dengan komitmen pemerintah untuk berfokus pada pengembangan infrastruktur, lini bisnis asuransi engineering diprediksi tumbuh pada 2018," katanya, Rabu (21/2/2018).
Namun, asosiasi belum dapat menyampaikan besar proyeksi pertumbuhan lini bisnis asuransi engineering tahun ini. Sebab, AAUI masih mengkaji level pertumbuhan yang mungkin dapat diraih.
"Saat ini, AAUI masih menyiapkan perhitungan asumsi pertumbuhan semua lini bisnis tersebut," lanjut Dody.
Berdasarkan data kinerja AAUI, pendapatan premi lini usaha asuransi rekayasa sebesar Rp1,6 triliun pada kuartal III/2017 atau tumbuh 13,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,4 triliun.
Sementara itu, klaim lini usaha asuransi rekayasa sebesar Rp740 miliar pada kuartal III/2017 atau turun 32,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,1 triliun.
Rasio klaim lini usaha asuransi rekayasa pada kuartal III/2017 membaik menjadi 46,1%, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 77,7%. Adapun pangsa pasar lini usaha asuransi rekayasa sebesar 3,6% dari total pendapatan premi asuransi umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel