Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Masih Terkendali

Berdasarkan hasil rilis perkembangan indeks harga konsumen BPS, seluruh harga pada Februari secara umum mengalami kenaikan terkendali sebesar 0,17%, dan dengan inflasi tahun kalender 2018 adalah 0,79%.
Kepala BPS Suhariyanto (kiri) didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti memberi penjelasan terkait inflasi saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (1/2)./JIBI-Abdullah Azzam
Kepala BPS Suhariyanto (kiri) didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti memberi penjelasan terkait inflasi saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (1/2)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Berdasarkan hasil rilis perkembangan indeks harga konsumen BPS, seluruh harga pada Februari secara umum mengalami kenaikan terkendali sebesar 0,17%, dan dengan inflasi tahun kalender 2018 adalah 0,79%.

"Mudah-mudahan awal maret ini kita mulai dengan optimisme, [karena] kenaikan harga secara umum di 82 kota menunjukkan terjadi inflasi 0,17%, terkendali," kata Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto dalam Konferensi Pers, di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Adapun, persentase inflasi Februari 2018 terhadap Februari 2017 adalah 3,18%.

Suhariyanto mengatakan, nilai inflasi tersebut merupakan kombinasi nilai keseluruhan, di beberapa kota ada yang mengalami inflasi, tetapi ada juga yang deflasi.

Inflasi tertinggi di Jayapura, yakni 1,02%, sedangkan inflasi terendah di Palangkaraya 0,04%.

Sementara itu deflasi tertinggi terjadi di Medan 0,96%, dan deflasi terendah di Lubuklinggau 0,02%.

Mengutip Wikipedia, inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan kontinyu berkaitan dengan mekanisme pasar. Hal itu dapat disebabkan berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.

Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.

Sedangkan deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper