Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unit Usaha Syariah SMF Diharapkan Berdiri Semester I Tahun Ini

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) berencana menyelesaikan pendirian Unit Usaha Syariah dalam rencana pengembangan bisnisnya sepanjang tahun ini. Pendirian Unit Usaha Syariah ini guna mendukung pengembangan KPR Syariah di Indonesia.
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial Ananta Wiyogo (tengah) didampingi Direktur Heliantopo (kiri) dan Direktur Trisnadi Yulrisman memberikan penjelasan pada paparan pencapaian kinerja tahun 2017 & rencana kerja tahun 2018, di Jakarta, Jumat (2/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial Ananta Wiyogo (tengah) didampingi Direktur Heliantopo (kiri) dan Direktur Trisnadi Yulrisman memberikan penjelasan pada paparan pencapaian kinerja tahun 2017 & rencana kerja tahun 2018, di Jakarta, Jumat (2/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) berencana menyelesaikan pendirian Unit Usaha Syariah dalam rencana pengembangan bisnisnya sepanjang tahun ini. Pendirian Unit Usaha Syariah ini guna mendukung pengembangan KPR Syariah di Indonesia.

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan Sarana Multigriya Finansial (SMF) Heliantopo memproyeksi pendirian Unit Usaha Syariah (UUS) dapat selesai pada semester I tahun ini. Saat ini, perseroan tengah menunggu dikeluarkannya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penerbitan Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP).

"Segera tahun ini, semester I," katanya, Jumat (2/3/2018).

Dalam upaya pengembangan bisnis, SMF bekerja sama dengan BTN mengadakan seremonial pencatatan EBA-SP kelas A senilai Rp1,82 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pekan depan. Ini sebagai bagian dari pelaksanaan transaksi sekuritisasi sebesar Rp2 triliun.

Heliantopo menambahkan SMF juga berencana melakukan kerja sama dengan perusahaan pembiayaan sekunder di Malaysia, Cagamas, pada tahun ini.

"Kami akan kerja sama dalam waktu dekat. Sekitar bulan ini penandatanganannya. Dengan kerja sama ini, maka kami dapat bertukar informasi bagaimana Cagamas dapat berkembang," imbuhnya.

Dalam paparan kinerja pada Jumat (2/3/2018), SMF mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,12 triliun pada 2017. Jika dibandingkan dengan realisasi 2016 yang sebesar Rp979,89 miliar, maka capaian tahun lalu meningkat 20,3%.

Sementara itu, laba setelah pajak sepanjang tahun lalu sebesar Rp397,42 miliar atau meningkat 25,3% dibandingkan dengan realisasi 2016 yang sebesar Rp317,28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper