Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPR Mengaku Belum Butuh Merger

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan bank perkreditan rakyat berpendapat bahwa industri BPR di Tanah Air agaknya belum membutuhkan aksi korporasi seperti merger guna meningkatkan kapasitas bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan bank perkreditan rakyat berpendapat bahwa industri BPR di Tanah Air belum membutuhkan aksi korporasi seperti merger guna meningkatkan kapasitas bisnis.

Ketua Umum Perhimpunan Bank Pekreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto menjelaskan bahwa apabila dilihat dari betapa luasnya RI justru populasi BPR di dalam negeri masih perlu diperbanyak secara merata.

Dengan kata lain, menurutnya, yang perlu dilakukan bukanlah memperkecil populasi bank perkreditan rakyat melalui aksi merger. Pada sisi lain, BPR memang berskala kecil sehingga wajar apabila kapasitasnya jauh di bawah bank-bank umum.

“Kalau bicara luasan geografis Indonesia, keberadaan BPR malah belum cukup. Harus diperluas merata tidak hanya terpusat di DKI. BPR ini juga memang didesain untuk community bank, skala ekonominya dibanding bank umum lebih kecil,” kata Joko kepada Bisnis, Rabu (7/3/2018).

Perbarindo menilai yang terpenting untuk dilakukan BPR adalah memenuhi peraturan regulator, seperti peningkatan kapasitas permodalan.

“Di samping itu merger memang bukan opsi mudah karena sukar menyatukan visi antarbank perkreditan rakyat. Jadi, BPR jangan semata dilihat dari kecil dan besarnya, karena memang lahir tidak besar,” ucap Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper