Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Pejabat Taat Lapor SPT, Ditjen Pajak Merasa Terbantu

Bisnis.com, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pajak merasa tugasnya cukup terbantu, seiring dengan semakin maraknya pejabat pemerintah dan pejabat parlemen yang memberi contoh dalam melaporkan pajaknya.
Petugas melayani wajib pajak dalam pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) tahun 2016 di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/4)./Antara-Moch Asim
Petugas melayani wajib pajak dalam pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) tahun 2016 di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/4)./Antara-Moch Asim

 

Bisnis.com, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pajak merasa tugasnya cukup terbantu seiring dengan semakin maraknya pejabat pemerintah dan pejabat parlemen yang memberi contoh dalam melaporkan pajaknya.

"Terima kasih atas waktu untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan [SPT], sebenarnya paling lambat [ 31 Maret 2018], tapi banyak lebih awal, ini jadi contoh masyarakat kita," kata Robert Pakpahan dalam Sambutannya di acara DPR melaporkan SPT, di Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Dia mengatakan, dengan banyaknya tanda-tanda positif yang mulai terlihat, pihaknya cukup optimistis target penerimaan pajak dapat tercapai.

"Dengan target 2018 lebih dari Rp1.400 triliun pertumbuhan kurang lebih 23%, tahun ini cukup challenging, tetapi kami sangat melihat ada tanda-tanda postif," jelasnya.

Adapun, katanya, hingga 2 bulan terakhir pertumbuhan penerimaan pajak cukup menggembirakan, di mana pertumbuhannya mencapai 16%, bahkan pajak penambahan nilai bisa tumbuh di atas 18%.

Dia berharap, target penerimaan pajak bisa terealisasikan sehingga target-target pembangunan dalam APBN dapat tercapai.

Adapun target penerimaan pajak plus PPh Migas ditetapkan sebesar Rp1.424 triliun atau naik dari realisasi penerimaan pajak 2017 senilai Rp1.151,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper