Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Klaim 3 Program Ekonomi Makro Berhasil

Pemerintah mengklaim 3 program ekonomi makronya berhasil. Ketiga program itu adalah upaya penuntasan kemiskinan, upaya pengurangan ketimpangan sosial, dan upaya peningkatan daya saing.
Warga beraktivitas di rumah semi permanen yang berada di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, Minggu (11/6)./Antara-Aprillio Akbar
Warga beraktivitas di rumah semi permanen yang berada di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, Minggu (11/6)./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengklaim 3 program ekonomi makronya berhasil. Ketiga program itu adalah upaya penuntasan kemiskinan, upaya pengurangan ketimpangan sosial, dan upaya peningkatan daya saing.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan perkembangan dari 3 program pemerintah hingga saat terbilang cukup berhasil.

"Kalau dilihat dari data yang kami miliki [3 program tersebut] terbilang cukup berhasil," katanya dalam Jakarta Food Security Summit, di Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Dia memaparkan angka kemiskinan nasional dari tahun ke tahun terus mengecil, pada 2017 sudah turun ke angka 10,64 juta. Bahkan pada 2018, pihaknya mengharapkan angka tersebut bisa turun ke 10 juta hingga 9,5 juta

Selanjutnya, ketimpangan sosial, Askolani mengatakan, pihaknya berharap pada tahun 2018 gini ratio dapat turun hingga 3,8.

"Target tersebut artinya lebih kecil dari pencapaian [gini ratio] tahun lalu [yakni] 3,93," imbuhnya.

Selain itu, menurutnya peningkatan daya saing dan produktifitas dapat dilihat dari turunnya tingkat penangguran terbuka (TPT) nasional.

Sebagai informasi, Tingkat pengangguran terbuka diukur sebagai persentase jumlah penganggur/pencari kerja terhadap jumlah angkatan kerja, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

TPT = (Pencari Kerja / Angkatan Kerja) x 100 %

TPT nasional pada 2017 sudah mencapai angka 5,4%, dan pemerintah menargetkan TPT tahun ini bisa semakin turun dalam kisaran 5,3% dan 5,0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper