Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Berpotensi Naik, Pembiayaan Sepeda Motor Diyakini Stabil

Pasar pembiayaan sepeda motor diyakini masih dapat tumbuh positif meskipun ada potensi kenaikan suku bunga pada tahun ini, karena sepeda motor masih menjadi kebutuhan masyarakat.
Presdir PT Wahana Ottomitra Multiartha tbk (WOM Finance) Djaja Suryanto Sutandar (tengah) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham tahunan, di Jakarta, Kamis (15/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Presdir PT Wahana Ottomitra Multiartha tbk (WOM Finance) Djaja Suryanto Sutandar (tengah) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham tahunan, di Jakarta, Kamis (15/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar pembiayaan sepeda motor diyakini masih dapat tumbuh stabil meskipun ada potensi kenaikan suku bunga pada tahun ini, karena sepeda motor masih menjadi kebutuhan masyarakat.

Direktur Pemasaran PT Wahana Ottomasi Multiartha Tbk. Simon Tan Kian Bing mengatakan pihaknya tidak terlalu akan terdampak pada kondisi peningkatan suku bunga. Dia menilai dalam beberapa tahun terakhir naik turun tingkat suku bunga tidak berpengaruh signifikan pada penyaluran pembiayaan pada segmen sepeda motor.

“Kami masih punya keyakinan [pertumbuhan kinerja] pada 2018,” ungkapnya seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Kamis (15/3/2018).

Anak usaha PT Bank Maybank Indonesia Tbk. ini memang utamanya bergerak di bidang pembiayaan kendaraan roda dua. Sepanjang 2017, emiten multifinance dengan kode saham WOMF ini menyalurkan pembiayaan senilai Rp6,45 triliun atau bertumbuh sekitar 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari realisasi tersebut, sekitar 64% atau senilai Rp4,13 triliun disalurkan untuk pembiayaan motor baru, 5% atau Rp313 miliar untuk motor bekas, dan sekitar 21% atau senilai Rp1,34% untuk penyaluran kredit melalui produk MotorKu. Selebihnya, pembiayaan peerseroan disalurkan melalui produk Mobilku.

Simon juga menilai sampai saat ini sepeda motor masih menjadi kebutuhan primer bagi pengendara roda dua. Oleh karena itu, penaikan suku bunga juga dinilai tidak akan memengaruhi minat masyarakat untuk membeli sepeda motor dengan mengakses layanan pembiayaan.

Terpisah, President Director PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Salyadi Saputra menilai bila peningkatan suku bunga sungguh terealisasi maka kinerja penyaluran pembiayaan untuk sektor multifinance bisa terdampak. Namun, dia menegaskan dampak hal itu tidak signifikan pada segmen-segmen tertentu. “Dalam beberapa tahun, perubahan suku bunga terbukti tidak berpengaruh pada penyaluran kredit segmen itu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper