Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Targetkan Biayai 750.000 Unit KPR pada 2018

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mampu mewujudkan target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi maupun nonsubsidi pada tahun ini yakni 750.000 unit.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mampu mewujudkan target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi maupun nonsubsidi pada tahun ini yakni 750.000 unit.

Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan pihaknya tetap meyakini target dapat dicapai meskipun banyak pengembang perumahan bersubsidi yang menunda membangun rumah baru karena masih menunggu terbitnya aturen baru dari Kementerian PUPR terkait dengan standardisasi kualitas rumah murah. Pasalnya, saat ini stok rumah yang dibangun pada 2017 masih mencapai sekitar 100.000 unit, sehingga suplai rumah tidak akan terganggu.

"Sampai waktu tertentu secara umum tidak akan berpengaruh. Kecuali mungkin untuk daerah-daerah yang permintaan perumahan bersubsidinya cukup tinggi, seperti Jakarta dan Jabodetabek," tuturnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Menurut Budi, BTN sangat mendukung rencana pemerintah menerbitkan aturan baru untuk memastikan bahwa kualitas rumah yang dibangun oleh pengembang layak huni dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. 

Selain suplai yang masih mencukupi, Budi mengatakan optimisme untuk meraih target tersebut juga didukung oleh berbagai program dari pemerintah mulai dari skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Subsidi Suku Bunga (SSB) yang disalurkan melalui Kementerian PUPR.

Pihaknya pun menyatakan komitmennya untuk terus menghadirkan perumahan yang baik untuk masyarakat dan serta mensukseskan Program Sejuta Rumah yang telah diinisiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 2015.

“Hingga saat ini, selama 3 tahun program tersebut berjalan, kami telah membiayai sebanyak 1,7 juta unit rumah, baik subsidi maupun nonsubsidi,” lanjutnya.

Sepanjang 2017, bank pelat merah yang khusus membidangi kredit perumahan tersebut telah menyalurkan kredit dan pembiayaan bagi 667.312 unit hunian, dengan nilai kredit senilai Rp71,54 triliun.

Kredit tersebut tersalur untuk mendukung KPR bagi 252.783 unit rumah sebesar Rp40,30 triliun dan untuk mendukung Kredit Konstruksi bagi pembangunan 414.529 unit hunian sebesar Rp31,24 triliun.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper