Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Diproyeksikan Tumbuh Lambat

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tidak terlalu optimistis dengan hasil pertumbuhan ekonomi kuartal I/2018.
Menko Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan paparan dalam acara Digital Economic Briefing, di Jakarta, Kamis (16/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Menko Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan paparan dalam acara Digital Economic Briefing, di Jakarta, Kamis (16/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tidak terlalu optimistis dengan hasil pertumbuhan ekonomi kuartal I/2018.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I/2018 memang lebih melambat dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Pasalnya, tahun lalu puncak panen raya sudah terjadi pada Maret dan April karena panen gaduh.

Adapun, tahun ini panen diperkirakan bergerak sedikit ke depan. Artinya, diperkirakan terjadi setelah April sehingga pertumbuhan akan mulai terjadi pada kuartal II/2018.

"Jadi dalam 2 minggu ini pemerintah akan mengambil langkah-langkah agar harganya kembali lagi, agar pada bulan puasa harga sudah kembali normal," katanya, Senin (19/3/2018).

Darmin memastikan, khusus kontribusi pertanian terhadap PDB akan sama seperti tahun sebelumnya, yakni di bawah 5% atau sekitar 3,5%.  Lalu, indikator lain yang bisa dilihat adalah kredit pertumbuhan juga belum mumpuni. 

Adapun, dari sisi ritel yang terkait konsumsi masyarakat, Darmin belum mengetahui kondisi yang pasti. 

"Saya tidak mau merinci lebih jauh tapi pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak akan lebih tinggi dari tahun lalu," katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper