Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Isi Ulang Go-Pay Rp1.000, BRI Sebut Bank-Bank Bersepakat

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi salah satu dari tujuh bank yang akan mengenakan biaya isi ulang saldo Go-Pay pada pengguna aplikasi transportasi daring, Go-Jek.
Iklan Gojek menarik mata para pengendara yang melintas Jalan Jendral Gatoto Subroto./Antara
Iklan Gojek menarik mata para pengendara yang melintas Jalan Jendral Gatoto Subroto./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi salah satu dari tujuh bank  yang akan mengenakan biaya isi ulang saldo Go-Pay pada pengguna aplikasi transportasi daring, Go-Jek.

Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan penerapan tersebut akan diberlakukan mulai 30 April 2018.

“Bahwa terhitung pada 30 April nanti untuk top up Go-Pay dari rekening nasabah di 7 bank yang bekerja sama dengan Go-Jek akan dikenakan biaya sebesar Rp1.000,” kata Handayani kepada Bisnis, Senin (18/3/2018) malam.

Dia menjelaskan, penerapan biaya tersebut baru dikenakan pada tahun ini. Sebelumnya, nasabah yang melakukan isi ulang lewat kanal BRI masih dibebaskan dari biaya.

Mengacu pada informasi dari pihak Go-Jek yang dikutip oleh Handayani, pengenaan biaya isi ulang Rp1.000 per transaksi itu dilakukan demi mendukung sistem pembayaran di Indonesia.

“Tau enggak sih? Kalau Go-Pay itu enggak cuma memberikan kemudahan dan kenyamanan kamu waktu bertransaksi dengan layanan Go-Jek aja loh. Tapi, Go-Pay juga hadir untuk mendukung sistem pembayaran di Indonesia,” demikian seperti dikutip dari pengumuman Go-Jek.

Secara total ada tujuh bank yang juga akan serentak  mengenakan biaya transaksi isi ulang saldo Go-Pay. Selain BRI, dari kelompok bank pelat merah ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Selain itu ada juga bank swasta lainnya yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., dan PT Bank Permata Tbk.

Bank-bank tersebut akan mengutip biaya top up sebesar Rp1.000 dari rekening tabungan yang sama yang digunakan nasabah saat transaksi sebagai biaya administrasi pengisian ulang saldo Go-Pay.

“Sebelumnya masing-masing bank punya tarif yang berbeda-beda, maka supaya seragam bank-bank yang bekerja sama top up Go-Pay sepakat menyamakan tarif,” pungkas Handayani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper