Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEF: Kualitas Belanja Pemerintah Belum Optimal

Bisnis.com, JAKARTA -- Indef berpendapat kualitas dan kinerja belanja pemerintah masih belum optimal, karena belanja pegawai dan belanja barang meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan belanja modal.

 

Bisnis.com, JAKARTA -- Indef berpendapat kualitas dan kinerja belanja pemerintah masih belum optimal, karena belanja pegawai dan belanja barang meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan belanja modal.

Ekonom Indef Ahmad Heri Firdaus menagatakan, belanja modal hanya meningkat dari 14,36% pada 2012 menjadi 15,25% pada 2017, bahkan pada 2014 sempat turun menjadi 12,24%.

Adapun, berdasasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi belanja pemerintah pusat pada 2017 adalah Rp1.262 triliun.

"Menurut data ini pemangkasan subsisi BBM yang besar tidak sepenuhnya dialokasikan ke infrastruktur," katanya dalam diskusi Indef, di Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Sekedar informasi, belanja modal merupakan pengeluaran anggaran yang digunakan untuk memperoleh atau menambah aset tetap yang memberi manfaat lebih lebih dari satu periode akuntansi, dan belanja tersebut bisa termasuk untuk biaya infrastruktur yang pemerintah alokasikan.

Selain itu, kata Heri, pemerintah juga semakin mengurangi belanja sosial, terlihat dari porsi belanja sosial yang pada 2012 mencapai 7,4% menjadi 4,54%.

"Kondisi seperti ini bisa saja dapat mengakibatkan output perekonomian tidak beranjak dari sekitar 5%," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper