Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Bidik Kontribusi Anak Usaha Dua Digit

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. juga menyatakan siap mendukung pertumbuhan anak-anak usahanya demi mewujudkan target kontribusi dua digit.
Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Mohammad Irfan (kiri) berbincang dengan Direktur Haru Koesmahargyo, disela-sela penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta,Rabu (24/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Mohammad Irfan (kiri) berbincang dengan Direktur Haru Koesmahargyo, disela-sela penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta,Rabu (24/1)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. juga menyatakan siap mendukung pertumbuhan anak-anak usahanya demi mewujudkan target kontribusi dua digit.

Berdasarkan laporan keuangan BRI, per Desember 2017 lalu, kontribusi anak usaha masih di bawah 2% atau tepatnya 1,9%. Dari total laba bersih Rp29,05 triliun yang dicetak BRI secara konsolidasi, sumbangsih anak usaha sebesar Rp575 miliar. Realisasi itu meningkat 21,3% dari kontribusi pada tahun sebelumnya sebesar Rp474 miliar.

Menurut Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo kontributor terbesar saat ini masih dari BRI Life, BRI Agro dan BRI Syariah. Perseroan menargetkan kontribusi anak usaha meningkat menjadi 10% hingga 2023.

“Secara bertahap dalam 5 tahun ke depan targetnya menjadi 10 %, jadi tiap tahun meningkat, mungkin tahun ini sekitar 3% berikutnya 5%,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (15/3/2018).

Guna mewujudkan hal tersebut, lanjut Haru, pihaknya akan menggenjot kinerja anak usaha lewat sinergi dari berbagai aspek, meliputi sinergi operasional, sumber daya manusia, dan sinergi bisnis.

Dari segi bisnis, misalnya, perseroan akan melakukan pembiayaan bersama atau sindikasi dengan melibatkan perusahaan anak. Hal tersebut telah mulai dilakukan pada 2017 dan akan terus diperbanyak pada 2018.

Sedangkan, untuk sinergi operasional dilakukan dengan pemanfaatan mesin-mesin ATM bersama untuk menghemat anggaran operasional. Di sisi SDM, sinergi yang dilakukan misalnya lewat training atau penempatan SDM dari induk ke perusahaan anak.

“Untuk permodalan, kalau mau tumbuh akan kami naikkan dan tambah modal-modalnya. Salah satunya nanti untuk BRI Agro lewat aksi Penawaran Umum Terbatas (PUT) sehingga bisa naik menjadi bank BUKU III,” ujarnya.

Kenaikan permodalan BRI Agro ditargetkan dapat mencapai Rp5 triliun pada tahun 2018 sehingga bank dapat tumbuh lebih ekspansif.

Secara keseluruhan, BRI menyiapkan alokasi dana Rp9 triliun untuk mendukung rencana ekspansi bisnis anorganik sepanjang 2018. Dana tersebut termasuk untuk penguatan permodalan BRI Agro dan anak usaha baru PT Bahana Artha Vertura (BAV) yang diakusisi pada akhir tahun lalu.

Selain itu, sebanyak Rp2 triliun direncanakan untuk penambahan permodalan PT Bank BRI Agroniaga (BRI Agro) yang ditargetkan terealisasi pada paruh pertama 2018. Sisanya disiapkan untuk antisipasi kebutuhan anak usaha BRI lainnya yakni PT Bank BRI Syariah, PT Asuransi BRI Life, PT BRI Multifinance Indonesia, dan BRI Remittance Co. Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper