Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anda Pekerja Lepas, Ikuti Tips Keuangan Personal Ini

Fenomena gig economy -- kondisi ekonomi yang didukung oleh pekerja independen -- di Amerika Serikat tampaknya akan terjadi pada beberapa negara lainnya. Namun, ketiadaan jaminan kesehatan juga menjadi tantangan.
Tips Keuangan. /Bisnis.com
Tips Keuangan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena gig economy -- kondisi ekonomi yang didukung oleh pekerja independen -- di Amerika Serikat tampaknya akan terjadi di beberapa negara lainnya. Namun, ketiadaan jaminan kesehatan juga menjadi tantangan.

Dikutip dari Forbes, sekitar 16% pekerja merupakan kalangan independen yang berbagi layanan seperti Uber dan Lyft atau pekerja lepas yang biasa mendapat pesanan dari Freelancer.

Berdasarkan studi yang dilakukan Prudential baru-baru ini, fenomena gig worker akan terus ada, meski jumlah dan kecepatan pertumbuhannya bervariasi di berbagai negara.

Gig worker menawarkan fleksibiltasdan kesempatan untuk menjadi bos untuk dirinya sendiri. Namun, hal itu juga diikuti dengan ketidak pastian soal pendapatan.

Jika Anda salah satunya, ikuti tip keuangan personal di bawah ini agar tetap bisa bertahan:

1. Beli asuransi kesehatan

Tidak perlu beli produk dengan premi yang terlalu mahal. Anda bisa memilih produk kesehatan yang bisa memberikan jaminan kepada penykit katastropik.

Di Indonesia, BPJS Kesehatan yang hanya berkisar Rp25.000 -- Rp80.000 dan luasnya jangkauan tampaknya tidak akan menguras kantong Anda. Namun, Anda bisa membeli polis asuransi swasta jika memang dirasa membutuhkan.

2. Susun rencana pensiun Anda

Masa tua akan mendatangi setiap manusia. Untuk itu, menyiapkan rencana pensiun adalah kewajiban bagi siapapun.

Di negara maju seperti Amerika Serikat, sudah banyak tersedia aplikasi robo-adviser yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan manajemen keuangan.

Namun, jika Anda belum menemukan hal serupa di Indonesia, tidak ada salahnya Anda memperbanyak membaca tip keuangan baik dari buku, internet, maupun berkonsultasi langsung dengan pakarnya.

Setelah tahu berapa dana yang mesti Anda sisihkan, maka konsultasikan dengan bank tempat Anda menabung dan rencanakan auto debet ke rekening tabungan Anda. Dengan begitu, komitmen menyiapkan hari tua dapat terjaga.

3. Sisihkan untuk keadaan darurat.

Bayangkan jika pekerjaan tidak datang atau Anda mengalami keadaan darurat. Ini akan melindungi Anda ketika Anda membutuhkan uang ekstra.

Misalkan, Anda dapat bermain reksa dana untuk membayar biaya rutin yang Anda keluarkan atau Anda bisa menggunakan dana yang Anda investasikan di produk asuransi berbalut investasi atau unitlinked. Namun, memang dana ini tidak mudah dicairkan.

Untuk itu, Anda tetap perlu menyisihkan dana darurat ke dalam rekening perbankan Anda sehingga ketika terjadi kondisi darurat, Anda dapat segera mencairkannya.

Perbarui rencana Anda setahun sekali untuk melihat apakah itu berjalan dengan baik. Siapa tahu, Anda mungkin perlu menghemat lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper