Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Sebaran Bisnis Multifinance di Indonesia

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dari total piutang pembiayaan perusahaan multifinance 2017 sebesar Rp414,8 triliun, hanya 1,7% atau Rp7,05 triliun saja yang mengalir ke Indonesia timur.
Peta Indonesia/Istimewa
Peta Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dari total piutang pembiayaan perusahaan multifinance 2017 sebesar Rp414,8 triliun, hanya 1,7% atau Rp7,05 triliun saja yang mengalir ke Indonesia timur. 

Sebagian besar masih berada di Pulau Jawa dengan persentase 69,9% atau Rp289,9 triliun, Sumatera 15,3% atau Rp63,4 triliun, Sulawesi 5,7% atau Rp23,6 triliun dan Kalimantan 8% atau Rp33,1 trliun. 

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengaku telah mengimbau anggotanya untuk merambah usaha ke bagian timur Indonesia. Salah satu faktornya adalah pembangunan infrastruktur yang tengah gencar dilakukan pemerintah. 

Hal itu linier dengan prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) yang menyatakan penjualan kendaraan akan begerak ke Indonesia timur pada tahun ini. 

"Saya baru bertemu dengan ketua umum Gaikindo, pertumbuhan penjualan mobil 2018 kurang lebih 40% ada di wilayah Nusa Tenggara Timur, 30% ada di Papua. Jadi saya jga tekankan ke anggota saya, ayo dong mulai ke [Indonesia] timur," kata Suwandi, dikutip Bisnis.com, Senin (26/3/2018). 

Piutang pembiayaan yang masih terpusat di Pulau Jawa juga tercermin dalam sebaran kantor perusahaan pembiayaan. Merujuk pada data OJK, pada 2017 terdapat 6.969 kantor multifinance di seluruh Indonesia. 

Sebanyak 54,21% atau 3.778 diantaranya berada di Jawa; 22,18% atau 1.548 di Sumatera; 8,81% atau 614 di Sulawesi; 9,3% atau 648 di Kalimantan, dan 5,5% atau 383 di Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper