Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Kredit Korporasi & Individu Februari Membaik

Perkembangan ekonomi Indonesia semakin menujukkan ke arah yang positif seiring dengan perbaikan pertumbuhan kredit pada awal tahun ini.
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA -- Perkembangan ekonomi Indonesia semakin menujukkan ke arah yang positif seiring dengan perbaikan pertumbuhan kredit pada awal tahun ini.

Dari laporan uang beredar Februari 2018, Kamis (29/3), Bank Indonesia mencatat kredit yang disalurkan perbankan pada Februari 2018 mencapai Rp4.690,6 triliun atau tumbuh 8,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan Januari 2018 yang tumbuh 7,4% (yoy).

"Suku bunga kredit dan simpanan berjangka kembali turun, mencerminkan masih berlanjutnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia," tulis Bank Indonesia dalam laporannya, Kamis (29/3/2018).

Secara perinci, bank sentral merekam pertumbuhan kredit korporasi dan perorangan yang masing-masing memiliki pangsa 41,4% dan 46,9% dari total kredit mengalami kenaikan. 

Kredit korporasi tercatat tumbuh 7,3% yoy dari Januari tumbuh sebesar 6,4%. Sementara itu, kredit perorangan tumbuh sebesar 9,4% pada Februari 2018 dari sebelumnya 9,1% pada Januari 2018.

Tidak hanya penarikan kredit yang moncer, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat mengalami penurunan. Pada Februari 2018, rata-rata tertimbang suku bunga kredit perbankan tercatat 11,27% atau turun 5 basis poin dari bulan sebelumnya.

Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan pada Februari 2018 masing-masing tercatat 5,65%, 5,97%, 6,40%, 6,56%, dan 6,73%, turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5,72%, 6,03%, 6,49%, 6,68%, dan 6,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper