Bisnis.com, LOMBOK - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menargetkan rencana pembiayaan infrastruktur sebesar Rp1 triliun - Rp1,5 triliun melalui skema penugasan khusus ekspor dapat dilakukan pada semester I 2018.
Direktur Pelaksana I LPEI Dwi Wahyudi menjelaskan, skema penugasan khusus ekspor untuk membiayai transaksi atau proyek termasuk proyek pariwisata yang non bankable tetapi feasible. Menurutnya, sektor pariwisata di Malaysia berkembang karena seluruh pihak mendukung sektor pariwisata, terutama lembaga keuangan.
BACA JUGA
- Pembiayaan Ekspor Sektor Pariwisata: LPEI Lirik Mandalika
- LPEI Sediakan Fasilitas Ekspor ke Negara Kawasan Afrika
- Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap VI Tercatat di BEI
- Selasar BEI Roboh, Indonesia Eximbank Tetap Operasional Terbatas
- PEMBIAYAAN EKSPOR : LPEI Cari Dana Rp27 Triliun
Dia menilai KEK Mandalika menjadi tantangan dalam pembiayaan ekspor jasa pariwisata. Oleh karena itu, pihaknya ingin berperan dan menjadi pionir dalam pembiayaan infrastruktur dasar KEK Mandalika untuk mendukung proyek 10 destinasi Bali baru.
LPEI sedang mengajukan skema pembiayaan khusus ekspor untuk pembangunan infrastruktur dasar. Dia memperkirakan perlu waktu sekitar 1 hingga 2 bulan untuk akhirnya dapat disetujui.
BACA
"Kami mengundang [sinergi] BUMN pembiayaan agar kita dapat mendukung proyek ini [destinasi Bali baru]," katanya dalam seminar Menggarap Peluang EKspor Baru Bagi Indonesia, Rabu (28/3/2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel