Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Bank MNC Milik Taipan Hary Tanoe Negatif

PT Bank MNC Internasional Tbk. mencatatkan kerugian bersih setelah pajak sebesar Rp685 miliar sepanjang tahun buku 2017. Bank milik taipan Hary Tanoesoedibjo itu dirundung kredit bermasalah yang menggerus pendapatan.
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank MNC di Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank MNC di Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank MNC Internasional Tbk. mencatatkan kerugian bersih setelah pajak sebesar Rp685 miliar sepanjang tahun buku 2017. Bank milik taipan Hary Tanoesoedibjo itu dirundung kredit bermasalah yang menggerus pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2017, laba Bank MNC merosot tajam jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya Rp9,3 miliar.

Penurunan laba bank berkode saham BABP itu disebabkan oleh lonjakan beban operasional selain bunga mencapai Rp1,4 triliun, naik dari periode sebelumnya Rp476 miliar.

Kenaikan beban operasional selain bunga itu disebabkan oleh kenaikan kerugian nilai aset kredit menjadi Rp826,29 miliar, dari sebelumnya Rp40,59 miliar. Hal itu sejalan dengan peningkatan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan menjadi Rp331 miliar atau naik 530,4%.

Pada waktu bersamaan pendapatan operasional selain bunga turun menjadi Rp137,67 miliar dari tahun sebelumnya Rp151,14 miliar. Akibatnya, pendapatan operasional selain bunga mencatat Rp1,26 triliun dari tahun sebelumnya rugi Rp324,96 miliar.

Adapun, pendapatan bunga pada periode yang sama tercatat turun dari tahun sebelumnya Rp1,14 triliun menjadi Rp1,09 triliun. Meskipun pada saat bersamaan beban bunga turun tipis dari Rp766,34 miliar menjadi Rp743,92 miliar.

Merosotnya pendapatan bunga bersih sejalan dengan penurunan kredit sebesar 11% dari tahun sebelumnya Rp7,99 triliun menjadi Rp7,11 triliun.

Lonjakan pada beban operasional selain bunga sejalan dengan kenaikan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara gross menjadi 7,23% dari tahun sebelumnya 2,77%. Adapun, NPL net naik dari 2,38% menjadi 2,82%.

Bank MNC juga mencatatkan inefisiensi, hal itu terlihat dari lonjakan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 180,62% dari tahun sebelumnya 95,61%.

Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo hingga saat ini belum bisa memberikan tanggapan mengenai kinerja perseroan sepanjang tahun lalu.

"Saya masih dengan nasabah, silahkan tinggalkan pertanyaan dulu ya," ujarnya kepada Bisnis melalui pesan singkat, Selasa malam (3/4/2018).



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper