Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Bank MNC Milik Hary Tanoe Merugi

PT Bank MNC Internasional Tbk. (MNC Bank) dilaporkan mengalami kerugian bersih sebesar Rp685 miliar sepanjang tahun 2017.
Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk. (MNC Bank) Benny Purnomo, memberikan paparan pada diskusi Financial Day Financial Stability di Jakarta, Rabu (25/10)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk. (MNC Bank) Benny Purnomo, memberikan paparan pada diskusi Financial Day Financial Stability di Jakarta, Rabu (25/10)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk. (MNC Bank) dilaporkan mengalami kerugian bersih sebesar Rp685 miliar sepanjang tahun 2017.

Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo menyatakan kerugian tersebut disebabkan oleh tingginya biaya perbaikan dan pengembangan bisnis perseroan sebelum proses akuisisi pada 2014 silam.

Benny menuturkan sepanjang tahun lalu MNC Bank fokus pada perbaikan kondisi kredit bermasalah dari bank lama yang masih belum terselesaikan.

"Pemberesan kredit bermasalah dari bank yang lama itu dilakukan dengan membentuk CKPN yang memadai dan butuh biaya besar," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (3/4/2018).

Berdasarkan laporan keuangan kuartal IV/2017 perseroan mencatatkan adanya penurunan pada penyaluran kredit sebesar 11% secara year on year menjadi Rp7,11 triliun dari Rp7,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kondisi kredit macet atau non performing loan (NPL) bank juga dilaporkan meningkat dimana NPL gross menjadi 7,23% dari posisi sebelumnya 2,77% sedangkan untuk NPL net meningkat menjadi 2,82% dari posisi sebelumnya 2,38%.

Untuk menanggulangi kerugian yang lebih parah, perseroan meningkatkan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan menjadi Rp331 miliar atau meningkat 530,4%.

Menurut Benny, pengeluaran dalam jumlah besar tersebut sudah melalui perhitungan risiko seperti kerugian dan penurunan modal.

Hal ini dilakukan dengan tujuan menjadikan MNC Bank menjadi bank yang sehat dan tidak lagi terbebani dengan kredit bermasalah dari bank lama. "Strategi pembentukan CKPN ini tepat. Tunggu publikasi laporan keuangan bulan Maret 2018, akan terlihat kemajuan yang pesat dari MNC Bank," ujar Benny.

Benny menambahkan ada 3 tahap perbaikan dan pengembangan perseroan yang akan dilakukan antara lain foundation building, focusing the business, dan sustainability growth.

Dia mengatakan tahap pertama yang sudah dilakukan oleh MNC Bank adalah foundation building atau memperbaiki dan membentuk dasar bisnis yang baik selama periode 2015-2017. Tahun ini MNC Bank mengaku siap untuk memasuki tahap selanjutnya yakni fokus pada pengembangan bisnis.

Untuk diketahui, perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo, MNC Group, mengakuisisi Bank ICB Bumiputera pada 2014 yang kemudian berganti nama menjadi MNC Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper