Bisnis.com, JAKARTA – Kredit konsumsi menjadi motor penopang kenaikan pertumbuhan kredit sejumlah bank pada kuartal awal 2018, terutama dari bisnis kredit multiguna dan kendaraan bermotor.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Suprajarto menyatakan, kredit konsumsi ditopang oleh jenis kredit multiguna dengan nama BRIGuna. Kredit tanpa agunan berbasis payroll untuk karyawan tersebut memang sejak awal menjadi fokus perseroan.
“Apalagi kami sudah ada teknologi baru berupa aplikasi yang langsung bisa diakses oleh semua pegawai sehingga lebih kencang ekspansinya. Selama ini, kredit multiguna itu yang menjadi andalan bagi BRI untuk memacu pendapatan bunga,” katanya saat ditemui di Jakarta Pusat, belum lama ini.
Direktur Konsumer BRI Handayani menambahkan, kredit konsumsi perseroan menunjukkan performa yang cukup positif sesuai dengan proyeksi. “Kredit konsumer tumbuh antara 14% - 15% secara year on year pada kuartal I,” katanya.
Handayani menjelaskan, selain itu BRIGuna, segmen kredit kendaraan bermotor (KKB) juga meningkat cukup pesat pada awal tahun. “Ini akan terus kami lalukan di kuartal II, karena sudah mau dekat Lebaran dan libur. Kami akan terus fokus untuk memberikan kredit BRIGuna,” ujarnya.
Khusus untuk kredit pemilikan rumah (KPR), imbuh Handayani, pertumbuhannya masih terbilang lambat dan di bawah target perseroan. Dia memperkirakan total penyaluran KPR berkisar 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lebih lanjut, strategi bisnis yang ditempuh oleh BRI dalam memacu KPR salah satunya yakni lewat kerja sama dengan perusahaan pengembang perumahan.
“Kami belum fokus di take over karena kami lebih banyak first owned KPR. Jadi yang kami lakukan sekarang kerja sama dengan developer yang saat ini banyak melakukan cicilan bertahap untuk down payment dengan tenor biasanya 24 bulan. Kami kerja sama dengan itu untuk kami ambil yang setelah 24 bulan kami berikan fasilitas KPR atau KPA [kredit pemilikan apartemen],” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
