Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar kewajiban Pertamina dan AKRA untuk berkonsultasi sebelum kenaikan harga BBM serta celah manipulasi tarif impor menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Senin (9/4/2018).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Pertamina & AKRA Wajib Lapor. Pemerintah akan mewajibkan PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menaikkan harga semua produk BBM. (Bisnis Indonesia)
Masih Ada Celah Manipulasi Pos Tarif. Impor batang kawat baja (steel wire rod) dari China akhir nya dikenai bea masuk anti dumping sebesar 10,2%–13,5%, setelah terbukti dumping dan merugikan industri lokal. (Bisnis Indonesia)
Ditjen Pajak Kaji Revisi Aturan Penagihan Pajak. Direktorat Jenderal Pajak tengah mempertimbangkan untuk revisi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 24/PMK.03/2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan dengan Surat Paksa dan Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus. (Bisnis Indonesia)
BI Minta Sektor Riil Bergerak. Pascapelonggaran aturan makroprudensial dan aturan Giro Wajib Minimum yang akan membantu likuiditas perbankan untuk menyalurkan kredit, Bank Indonesia berharap sektor riil tidak ragu-ragu dalam melakukan investasi pada tahun politik, sehingga pertumbuhan kredit dapat kembali pulih. (Bisnis Indonesia)
Kekuatan Daya Beli Kunci Pemulihan Ritel. Kelesuan daya beli masih jadi sorotan, seiring dengan keluarnya kinerja perusahaan ritel. Ketika laba mayoritas emiten di Bursa Efek Indonesia naik 22,7% (Harian KONTAN, 7 April 2018), justru mayoritas perusahaan ritel tenggelam (Kontan)
Tax Amnesty Topang Rupiah di Musim Dividen. Pembagian dividen final tahun buku 2017 sudah mulai. Dalam dua bulan ke depan, banyak emiten membagikan laba bersih tahun lalu kepada pemegang saham. (Kontan)
Realisasi Penerimaan Bea dan Cukai Kuartal Pertama Naik 17,6%. Kenaikan tarif cukai rokok mendorong kinerja penerimaan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemkeu). Ditjen Bea dan Cukai mencatat, hingga kuartal I-2018, realisasi cukai baik rokok maupun minuman mengandung etil alkohol sudah Rp 8,6 triliun, naik 16,2% dibandingkan dengan periode sama tahun 2017. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
