Bisnis.com, JAKARTA -- PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran), penyelenggara fintech lending, tengah menjajaki produk baru yang berupa pembiayaan syariah pada tahun ini.
Hal ini dilakukan mengingat potensi pasar yang besar. Chief Investment Officer & Co-Founder Akseleran Christopher Gultom mengatakan rencana tersebut didasari permintaan dari kalangan lender dan borrower yang menginginkan produk syariah.
Dia berharap dengan adanya produk syariah, target Akseleran yang mencapai Rp200 miliar pada tahun ini dapat terlampaui.
“Produk baru mudah-mudahan syariahnya bakal keluar, tapi kami belum mulai mengurus ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mungkin Mei atau Juni 2018,” ujar Christopher saat dihubungi Bisnis, Selasa (10/4/2018).
Akseleran telah mencatatkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp37 miliar hingga kuartal I/2018, melampaui target yang awlanya dipatok sekitar Rp30 miliar. Adapun capaian Akseleran hingga Desember 2017 mencapai Rp13 miliar.
Hingga saat ini, Akseleran telah memiliki lender sebanyak 10.000 yang berasal dari seluruh Indonesia, sedangkan profil borrower Akseleran masih didominasi dari wilayah Jabodebek.
“Sekarang baru ada satu borrower dari Kalimantan. Kami memang melayani borrower di luar Jawa untuk pinjaman di atas Rp250 juta,” ungkapnya.
Christopher mengakui mengumpulkan lender masih menjadi tantangan tersendiri untuk bisnisnya Untuk itu, ke depannya, Akseleran bakal menggenjot basis lender dengan banyak melakukan pemasaran secara offline.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
