Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar terancamnya upaya memerangi praktik makelar gas dan peningkatan kerja sama bisnis Indonesia-Afrika menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Rabu (11/4/2018).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Makelar Gas 'Dapat Angin'. Upaya memerangi praktik makelar gas yang telah dilakukan sejak 2 tahun lalu berpotensi sia-sia karena pemerintah justru berencana melonggarkan ruang gerak mereka. (Bisnis Indonesia)
Kerja Sama Bisnis Dipacu. Pemerintah Indonesia dan mitranya dari Afrika sepakat memacu kerja sama di berbagai bidang dengan nilai sedikitnya US$500 juta seiring dengan besarnya potensi bisnis yang bisa digarap. (Bisnis Indonesia)
Menata Ulang Skema Tax Treaty. Pemerintah dikabarkan sedang menata ulang kebijakan perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) atau tax treaty untuk merespons lanskap pajak global. (Bisnis Indonesia)
Sinyal Perbaikan Konsumsi Meningkat. Sinyal membaiknya konsumsi rumah tangga kian menguat seiring dengan penjualan komoditas san dang atau pakaian yang meningkat hingga 10,2% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan ke naikan bulan sebelumnya 5%. (Bisnis Indonesia)
Penerimaan dan Efisiensi Didorong. Rencana pemerintah mematok defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di bawah 2% perlu didukung perbaikan penerimaan serta efi siensi belanja. (Bisnis Indonesia)
Habis-habisan Kendalikan Harga Pangan. Perayaan Ramadan dan Lebaran tinggal sebentar lagi. Lazim terjadi selama ini, harga bahan pangan pokok seperti beras, daging, telur, daging ayam, dan gula meroket menjelang perayaan hari besar Umat Islam itu. (Kontan)
Penjualan Riil Maret 2018 Ekspansif. Hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) pada Februari 2018 menunjukkan kenaikan. Kenaikan itu tecermin dari pertumbuhan tahunan Indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 1,5% dibanding Februari 2017 (yoy). Pertumbuhan IPR Februari 2018, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang -1,8% (yoy). (Kontan)
BI Akan Rilis Aturan Komodo Bond. Bank Indonesia (BI) akan merilis aturan soal penerbitan Komodo Bond dalam waktu dekat. Lewat aturan itu, otoritas moneter ingin agar penerbitan surat utang itu tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
