Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar upaya penguatan modal PT Bank Muamalat Indonesia Tbk serta kelanjutan upaya pelaku industri untuk meminta penurunan harga gas menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Kamis (12/4/2018).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Menanti Penyelamat Bank Muamalat. Upaya penguatan modal PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. memasuki babak baru. Sejumlah investor baru dikabarkan tertarik untuk menyuntikkan dana bagi bank syariah tersebut. (Bisnis Indonesia)
Pabrikan Minta Perpres No. 40/2016 Dijalankan. Pelaku industri tak lelah mendesak penurunan harga gas yang dinilai masih terlampau tinggi dan memangkas daya saing pabrikan di dalam negeri. Salah satu masalah yang dihadapi adalah keterbatasan jaringan pipa sehingga membuat industri harus membeli ke pedagang perantara untuk tetap beroperasi. (Bisnis Indonesia)
Sanksi dan Pendampingan Perlu Diperkuat. Penyaluran dana desa belum optimal lantaran kendala birokrasi dan adiministrasi di tingkat eksekutor atau pemerintah desa. Rendahnya penyaluran dana desa bisa menghambat program padat karya tunai yang tengah digenjot pemerintah. (Bisnis Indonesia)
Pemerintah Terus Lakukan Penyelarasan. Untuk menjaga kinerja konsumsi rumah tangga, pemerintah tengah berupaya menjaga stabilitas infl asi, salah satunya dengan mengendalikan harga bahan bakar minyak. (Bisnis Indonesia)
DPR Usulkan Satu Tambahan Pasal. Komisi XI DPR RI secara resmi telah menyetujui Rancangan Undang Undang (RUU) Asean Framework Agreement on Services (AFAS) untuk dilanjutkan pada pembahasan tingkat II atau Rapat Paripurna, usai rapat kerja yang digelar dengan Menteri Keuangan, Bank Indonesia, dan perwakilan dari Kemenkumham. (Bisnis Indonesia)
BI Waspadai Tekanan Nilai Tukar Rupiah. Nilai tukar rupiah mulai bergerak stabil pada April 2018. Namun Bank Indonesia (BI) tetap mewaspadai volatilitas rupiah. Pasalnya, tekanan terhadap nilai tukar rupiah biasanya tergolong besar memasuki kuartal II-2018. (Kontan)
Muamalat Minta Pemerintah Jadi Investor. Upaya PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menambah modal dengan mengundang investor memantik penasaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), khususnya Komisi XI. (Kontan)
Intervensi Pemerintah ke Swasta Mendistorsi Pasar. Tingginya intervensi pemerintah di sektor swasta, dikhawatirkan bakal menganggu iklim investasi di dalam negeri. Kebijakan intervensi, juga dinilai kontradiktif dengan upaya pemerintah mempermudah izin usaha. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
