Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Prediksi Industri Pengolahan Kuartal I/2018 Tumbuh

Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan pada kuartal pertama tahun ini lebih menggeliat.
Aktivitas karyawan di pabrik karoseri truk di kawasan industri Bukit Indah City, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (13/2). /Bisnis.com-NH
Aktivitas karyawan di pabrik karoseri truk di kawasan industri Bukit Indah City, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (13/2). /Bisnis.com-NH

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan pada kuartal pertama tahun ini lebih menggeliat.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati mengatakan prediksi tersebut didapat dari hasil survei Prompt Manufacturing Index (PMI). PMI adalah survei yang memperlihatkan apakah sektor industri pengolahan memiliki kecenderungan untuk tumbuh lebih baik atau tidak.

Jika, hasil survei 50% berarti industri pengolahan stagnan, hasil survei di atas 50% berarti industri pengolahan meningkat. Sementara itu, jika hasilnya di bawah 50% berarti industri pengolahan berpotensi mengalami pengurangan pertumbuhan.

Sementara itu, hasil PMI kuartal pertama 2018 adalah 50,14%.

"[Itu artinya] untuk PMI kuartal pertama tahun ini sudah lebih baik," ujarnya dalam media briefing BI, Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Lebih lanjut, Yati menjelaskan PMI memiliki lima indikator, yakni volume pemesanan, volume produksi, volume tenaga kerja, pengririman di pemasok, dan inventory. Menurutnya, penunjang tingginya PMI pada kuartal pertama didorong oleh volume pemesanan yang mencapai 52,71% dan volume produksi yang berada di level 50,50%.

"Volume pemesanan yang meningkat menstimulasi volume produksi untuk lebih meningkat," terang Yati.

Di sisi lain, dia menyadari indikator lainnya masih belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Namun, dengan peningkatan pemesanan yang cukup tinggi, diperkirakan indikator lain juga akan dapat mengalami rebound pada kuartal II/2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper