Manufaktur, Kunci Utama Keluar dari Jerat Pertumbuhan Ekonomi 5,5%
April
17
/ 2018
21:20 WIB
Oleh : Hadijah Alaydrus
Share this post :
Aktivitas karyawan di pabrik karoseri truk di kawasan industri Bukit Indah City, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (13/2). - Bisnis.com/NH
Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia berpotensi terjebak dalam pertumbuhan ekonomi yang mentok di kisaran 5,5%, jika pengembangan industri manufaktur tidak segera dijalan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menuturkan pertumbuhan ekonomi yang potensial bagi Indonesia hanya sebesar 5,5% dalam iklim bisnis dan daya saing seperti sekarang ini.
"Yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya di kisaran 5,5% karena tidak adanya terobosan atau breakthrough dari sektor manufaktur," ungkap Bambang dalam acara dialog JICA-Bappenas, Selasa (17/4).
Menurutnya, masalah pengembangan industri manufaktur ini harus diarahkan untuk memecahkan tiga masalah utama.
Pertama, stagnansi produktivitas tenaga kerja industri. Data IMF menunjukkan produktivitas tenaga kerja Indonesia stagnan selama lebih dari satu dekade terakhir, sementara China dan lndia mengalami kenaikan yang pesat. Kedua, daya saing industri nasional.
Kenaikan Incremental Capital-Output Ratio (ICOR) Indonesia menggambarkan penggunaan kapital yang melemah dikarenakan belum optimalnya fungsi intermediasi perbankan dan akses keuangan yang terbatas bagi masyarakat.
Ketiga, ekspor produk manufaktur Indonesia didominasi produk teknologi rendah. Menurutnya, rendahnya proporsi ekspor dengan kandungan teknologi tinggi mengindikasikan lndonesia belum berpartisipasi optimal dalam rantai nilai global.
Saat ini, karakteristik produk ekspor Indonesia bersifat homogen, dan tertinggal dalam mengembangkan produk baru di bidang manufaktur.
Produk ekspor Indonesia terkonsentrasi pada produk hasil komoditi dan barang pertambangan, seperti batubara, CPO, dan karet, dengan sedikit kontribusi dari ekspor barang permesinan.
Sementara itu, Thailand dan Malaysia memiliki karakteristik produk ekspor yang lebih heterogen dan berada dalam posisi yang lebih baik dalam menangkap perubahan konsumsi global, mendorong nilai tambah yang tinggi, serta lebih kuat dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas.
Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019, dia memaparkan pemerintah menargetkan sektor industri nasional tumbuh dalam rentang 5,1-5,6%.
Untuk mencapai target tersebut dan mendorong industri nasionai ke arah yang lebih maju, pemerintah akan fokus pada beberapa isu strategis, seperti nilai tambah manufaktur, iklim usaha, produktivitas, kandungan teknologi, dan ekspor produk manufaktur.
Rencana kerja yang mendukung pengembangan industri nasional di dalam Prioritas Nasional : "Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja melalui Pertanian, Industri, Pariwisata dan Jasa Produktif Lainnya”.
Adapun, program prioritas tersebut antara lain, pengembangan industri berbasis UMKM pertanian, pengembangan industri hulu, industri pendukung, dan perwilayahan industri, peningkatan ekspor manufaktur, pengembangan kompetensi SDM industri melalui pendidikan vokasi, serta peningkatan penelitian dan pengembangan industri.
BPS mendorong pembuat kebijakan untuk menggunakan data lebih optimal sebelum menetapkan peraturan, terutama bagi pemerintah daerah yang mayoritas masih belum memperhatikan…
Bisnis.com, JAKARTA Pemerintah mencatat pendanaan untuk peoyek strategis nasional atau PSN yang telah dipangkas dari 245 proyek dan 2 program menjadi 222 dan 3 program diproyeksi…
Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Mandiri Tbk. dan PT Pupuk Indonesia menyerap 4.000 ton gabah petani di Karawang, Jawa Barat. Gabah tersebut hasil panen dari areal sawah seluas…
PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) bersinergi dengan Mandiri Tunas Finance hadir di event Indonesia International Motor Show (IIMS) 19-29 April 2018 dengan menawarkan…
PT Bank CIMB Niaga Tbk bekerjasama dengan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT JCB International Indonesia meluncurkan CIMB Niaga Indosat Ooredoo Card.
Sejumlah perbankan digandeng oleh Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk meningkatkan tingkat kepatuhan pembayaran iuran oleh para peserta program Jaminan…
Setelah sempat mengalami kenaikan pada awal tahun, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) telah menunjukkan penurunan pada akhir kuartal I/2018.
Presiden AS Donald Trump dan PM Jepang Shinzo Abe mengumumkan bahwa mereka sepakat untuk mengintensifkan konsultasi perdagangan antar dua negara. Tujuannya adalah agar kedua…
Banyak orang yang merasa trauma dengan krisis keuangan. Takut krisis moneter. Memang harus diakui, banyak ABG alias angkatan babe gue atau orang-orang zaman old yang tidak…
China menyatakan siap untuk mengantisipasi setiap dampak negatif dari perang dagang dengan Amerika Serikat, menurut kementerian perdagangan negara itu.
Dana Moneter Internasional (IMF) meyakini Indonesia masih memilih ruang untuk meningkatkan rasio perpajakan serta mendongkrak pengeluaran sektor swasta untuk meningkatkan…
PT Pegadaian (Persero) menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Republik. Kerja sama ditempuh…
Penetrasi pasar asuransi di Indonesia diperkirakan baru mencapai angka 2,99% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Guna mempersempit gap pasar asuransi di Indonesia, lanjutnya,…
Dalam waktu lima tahun, tumpukan utang Amerika Serikat diperkirakan membuat rasio utang terhadap PDB Negeri Paman Sam itu menjadi 116,9% pada 2023 atau selevel dengan tingkat…