• Home
  • Ekonomi
  • Moneter
  • perbankan
  • Asuransi
  • multifinance
  • Apbn & Pajak
  • Bumn Watch
  • Wealth & Finance

Market

  • Bursa
  • Saham
  • Obligasi & Reksadana
  • Emas
  • Kurs
  • Komoditas
  • Rekomendasi
  • Korporasi

Bola

  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Liga Italia
  • Bola Eropa
  • Bola Dunia
  • Bola Indonesia
  • Free Kick

Sport

Otomotif

Finansial

  • Ekonomi
  • Moneter
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Multifinance
  • APBN & Pajak
  • BUMN Watch
  • Wealth & Finance

Gadget

  • Komputer & Laptop
  • Smartphone
  • Tablet
  • Electronics

Manajemen

Entrepreneurship

Syariah

Industri

  • Manufaktur
  • Infrastruktur
  • Energi
  • Jasa
  • Tekno
  • Agribisnis
  • TI & Media
  • Telko

Properti

  • Rumah & Real Estat
  • Apartemen
  • Bisnis Properti

Traveling

Info

Inforial

Kabar24

  • Nasional
  • Hukum
  • Internasional
  • Regional
  • Humaniora
  • Oh Dunia
  • Kriminalitas
  • Pendidikan

Koran Bisnis

  • Halaman Muka
  • Market
  • Industri
  • Bisnis Weekend

Foto

Life & Style

  • Gaya Hidup
  • Fashion
  • Infotaiment
  • Relationship
  • Inspirasi
  • Parenting
  • Health
  • Musik

Bisnis tv

  • Inspirasi Bisnis
  • Investasi Yuk!
  • Program Berita
  • Editor's View
  • Inspirasi & Kebijakan
  • Selebisnis
  • Streaming

Regional

  • Jakarta Raya
  • Banten
  • Bandung
  • Semarang
  • Surabaya
  • Bali
  • Sumatra
  • Kalimantan
  • Sulawesi
  • Papua

Solopos

Harian Jogja

Data Bisnis

Indeks

  1. Home
  2. Finansial
  3. Ekonomi

Manufaktur, Kunci Utama Keluar dari Jerat Pertumbuhan Ekonomi 5,5%

April
17
/ 2018
21:20 WIB
Oleh : Hadijah Alaydrus
Share this post :
Aktivitas karyawan di pabrik karoseri truk di kawasan industri Bukit Indah City, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (13/2). - Bisnis.com/NH
Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia berpotensi terjebak dalam pertumbuhan ekonomi yang mentok di kisaran 5,5%, jika pengembangan industri manufaktur tidak segera dijalan 
 
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menuturkan pertumbuhan ekonomi yang potensial bagi Indonesia hanya sebesar 5,5% dalam iklim bisnis dan daya saing seperti sekarang ini.
 
"Yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya di kisaran 5,5% karena tidak adanya terobosan atau breakthrough dari sektor manufaktur," ungkap Bambang dalam acara dialog JICA-Bappenas, Selasa (17/4).
 
Menurutnya, masalah pengembangan industri manufaktur ini harus diarahkan untuk memecahkan tiga masalah utama. 
 
Pertama, stagnansi produktivitas tenaga kerja industri. Data IMF menunjukkan produktivitas tenaga kerja Indonesia stagnan selama lebih dari satu dekade terakhir, sementara China dan lndia mengalami kenaikan yang pesat. Kedua, daya saing industri nasional. 
 
Kenaikan Incremental Capital-Output Ratio (ICOR) Indonesia menggambarkan penggunaan kapital yang melemah dikarenakan belum optimalnya fungsi intermediasi perbankan dan akses keuangan yang terbatas bagi masyarakat. 
 
Ketiga, ekspor produk manufaktur Indonesia didominasi produk teknologi rendah. Menurutnya, rendahnya proporsi ekspor dengan kandungan teknologi tinggi mengindikasikan lndonesia belum berpartisipasi optimal dalam rantai nilai global.
 
Saat ini, karakteristik produk ekspor Indonesia bersifat homogen, dan tertinggal dalam mengembangkan produk baru di bidang manufaktur. 
Produk ekspor Indonesia terkonsentrasi pada produk hasil komoditi dan barang pertambangan, seperti batubara, CPO, dan karet, dengan sedikit kontribusi dari ekspor barang permesinan. 
 
Sementara itu, Thailand dan Malaysia memiliki karakteristik produk ekspor yang lebih heterogen dan berada dalam posisi yang lebih baik dalam menangkap perubahan konsumsi global, mendorong nilai tambah yang tinggi, serta lebih kuat dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas.
 
Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019, dia memaparkan pemerintah menargetkan sektor industri nasional tumbuh dalam rentang 5,1-5,6%. 
 
Untuk mencapai target tersebut dan mendorong industri nasionai ke arah yang lebih maju, pemerintah akan fokus pada beberapa isu strategis, seperti nilai tambah manufaktur, iklim usaha, produktivitas, kandungan teknologi, dan ekspor produk manufaktur. 
 
Rencana kerja yang mendukung pengembangan industri nasional di dalam Prioritas Nasional : "Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja melalui Pertanian, Industri, Pariwisata dan Jasa Produktif Lainnya”.
 
Adapun, program prioritas tersebut antara lain, pengembangan industri berbasis UMKM pertanian, pengembangan industri hulu, industri pendukung, dan perwilayahan industri, peningkatan ekspor manufaktur, pengembangan kompetensi SDM industri melalui pendidikan vokasi, serta peningkatan penelitian dan pengembangan industri.
Tag : Pertumbuhan Ekonomi
Editor : Gita Arwana Cakti
Berita terkait :
MORGAN STANLEY: Digitalisasi Jadi Motor Pertumbuhan…
KINERJA EKONOMI 2018 : Target Pertumbuhan Terjaga
Masih Banyak Tantangan untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Masuk Kelompok Negara Berpenghasilan Sedang…
Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Masih Akan Lanjutkan…
Pemerintah Jaga Daya Beli Dorong Pertumbuhan Ekonomi…

BERITA TERKINI LAINNYA

  • 2018 19 Apr
    Ekonomi
    | 30 minutes ago

    Mayoritas Pemda Belum Mampu Optimalkan Data

    BPS mendorong pembuat kebijakan untuk menggunakan data lebih optimal sebelum menetapkan peraturan, terutama bagi pemerintah daerah yang mayoritas masih belum memperhatikan…
  • 2018 19 Apr
    Ekonomi
    | 40 minutes ago

    Data Potensi Desa Dibutuhkan Untuk Efektivitas Dana Desa

    Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan pihaknya sangat membutuhkan data potensi desa.
  • 2018 19 Apr
    Ekonomi
    | 1 hour ago

    REVISI PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN): Beban APBN Hanya 10%

    Bisnis.com, JAKARTA Pemerintah mencatat pendanaan untuk peoyek strategis nasional atau PSN yang telah dipangkas dari 245 proyek dan 2 program menjadi 222 dan 3 program diproyeksi…
  • 2018 19 Apr
    Perbankan
    | 1 hour ago

    ​​Bank Mandiri Serap Ribuan Ton Gabah Petani di Karawang

    Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Mandiri Tbk. dan PT Pupuk Indonesia menyerap 4.000 ton gabah petani di Karawang, Jawa Barat. Gabah tersebut hasil panen dari areal sawah seluas…
  • 2018 19 Apr
    Perbankan
    | 2 hours ago

    DPR Dorong Bank BUMN Sinergi Tangani Skimming

    Anggota Komisi XI mendorong agar perbankan, khususnya bank pelat merah, bersinergi untuk menangani kejahatan perbankan seperti skimming.
  • 2018 19 Apr
    Perbankan
    | 2 hours ago

    DPR Korek BRI Soal Pinjaman China Hingga Skimming

    Anggota Komisi XI mengadakan rapat dengar pendapat terkait industri jasa keuangan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
  • 2018 19 Apr
    Perbankan
    | 3 hours ago

    DPR Panggil Dirut BRI, Ini Agenda Pembahasannya

    Bisnis.com, JAKARTA Komisi XI DPR RI mengadakan rapat dengar pendapat terkait industri jasa keuangan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
  • 2018 19 Apr
    Perbankan
    | 3 hours ago

    Mandiri Syariah Tawarkan Kepemilikan Mobil Syariah dengan Promo Menarik di IIMS

    PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) bersinergi dengan Mandiri Tunas Finance hadir di event Indonesia International Motor Show (IIMS) 19-29 April 2018 dengan menawarkan…
  • 2018 19 Apr
    Perbankan
    | 3 hours ago

    CIMB Niaga Bidik Millenial Lewat Kartu Kredit CIMB Niaga Indosat Ooredoo

    PT Bank CIMB Niaga Tbk bekerjasama dengan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT JCB International Indonesia meluncurkan CIMB Niaga Indosat Ooredoo Card.
  • 2018 19 Apr
    Perbankan
    | 4 hours ago

    Tawarkan Fasilitas Autodebit Iuran, BPJS Kesehatan Gandeng 4 Bank Besar

    Sejumlah perbankan digandeng oleh Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk meningkatkan tingkat kepatuhan pembayaran iuran oleh para peserta program Jaminan…
  • 2018 19 Apr
    Perbankan
    | 4 hours ago

    Kuartal I/2018, NPL Sejumlah Bank Mulai Turun

    Setelah sempat mengalami kenaikan pada awal tahun, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) telah menunjukkan penurunan pada akhir kuartal I/2018.
  • 2018 19 Apr
    Ekonomi
    | 4 hours ago

    Jepang & AS Sepakat Intensifkan Konsultasi Perdagangan

    Presiden AS Donald Trump dan PM Jepang Shinzo Abe mengumumkan bahwa mereka sepakat untuk mengintensifkan konsultasi perdagangan antar dua negara. Tujuannya adalah agar kedua…
  • 2018 19 Apr
    Wealth & Finance
    | 4 hours ago

    EDUKASI DUIT: Pola Pikir Milenial Soal Uang

    Banyak orang yang merasa trauma dengan krisis keuangan. Takut krisis moneter. Memang harus diakui, banyak ABG alias angkatan babe gue atau orang-orang zaman old yang tidak…
  • 2018 19 Apr
    Ekonomi
    | 5 hours ago

    China Siap Antisipasi Dampak Negatif Perang Dagang dengan AS

    China menyatakan siap untuk mengantisipasi setiap dampak negatif dari perang dagang dengan Amerika Serikat, menurut kementerian perdagangan negara itu.
  • 2018 19 Apr
    Apbn & Pajak
    | 6 hours ago

    LAPORAN DARI WASHINGTON: IMF Beri Masukan Terkait Ketahanan Fiskal Indonesia

    Dana Moneter Internasional (IMF) meyakini Indonesia masih memilih ruang untuk meningkatkan rasio perpajakan serta mendongkrak pengeluaran sektor swasta untuk meningkatkan…
  • 2018 19 Apr
    Ekonomi
    | 6 hours ago

    REVISI PPh UKM: Pengenaan Tarif Dikenakan Opsional

    Pengenaan PPh final bagi wajib pajak usaha kecil dan menengah akan dikenakan opsional dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) No.46/2013.
  • 2018 19 Apr
    Ekonomi
    | 7 hours ago

    Jokowi Yakin Revolusi 4.0 Dukung Pertumbuhan Industri Otomotif

    Presiden Joko Widodo meyakini revolusi industri 4.0 tidak akan mengancam pertumbuhan industri, khususnya industri otomotif di Indonesia.
  • 2018 19 Apr
    Multifinance
    | 7 hours ago

    Pegadaian Jalin Kerjasama dengan Dirjen Dukcapil

    PT Pegadaian (Persero) menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Republik. Kerja sama ditempuh…
  • 2018 19 Apr
    Asuransi
    | 7 hours ago

    Pelaku Usaha: Literasi Asuransi Harus Diimbangi Intervensi Teknologi

    Penetrasi pasar asuransi di Indonesia diperkirakan baru mencapai angka 2,99% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Guna mempersempit gap pasar asuransi di Indonesia, lanjutnya,…
  • 2018 19 Apr
    Ekonomi
    | 7 hours ago

    Tingkat Utang AS 2023 Diprediksi 116,9%, Setara dengan Mozambik dan Burundi

    Dalam waktu lima tahun, tumpukan utang Amerika Serikat diperkirakan membuat rasio utang terhadap PDB Negeri Paman Sam itu menjadi 116,9% pada 2023 atau selevel dengan tingkat…
    Mercedes Benz EQ Power Diperkenalkan di IIMS 2018
    Bank Sumsel Babel Dukung Sistem Pembayaran LRT Palembang
    Budi Karya Sumadi Serahkan Kapal Pelayaran Rakyat

    Terpopuler

    1. LAPORAN DARI WASHINGTON Beban Utang Dunia Capai Rekor Tertinggi
    2. LAPORAN DARI WASHINGTON: IMF Beri Masukan Terkait Ketahanan Fiskal Indonesia
    3. BRI Luncurkan Kartu Kredit Wonderful Indonesia
    4. Kredit Pendidikan : Menristek Dikti Berharap Bunga 0%, Perbankan Anggap Mustahil
    5. Inversi Kurva Yield Tresuri bisa Menuntun AS ke Resesi Ekonomi
    • Bisnis.com
      • Available on:
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Code of Conduct
    • Advertise with Us
    • Contact Us
    • Career
    Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia.
    Proudly powered by Sibertama
    • Home
    • Privacy Policy
    • Code of Conduct
    • Advertise
    • Contact Us
    • Career
    Bisnis Indonesia
    Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia. Proudly powered by Sibertama
    Page rendered in 0.0812 seconds on g9-98
    Available on:    
    • Connect with us