Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENERIMAAN PAJAK SEKTOR MANUFAKTUR: Ditjen Pajak Menilai Kinerja Industri Membaik

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak tetap menganggap pertumbuhan penerimaan pajak dari sektor manufaktur sebagai salah satu indikasi perbaikan industri tersebut.
Senin (26/2/2018), Groupe PSA dan Naza Corporation Holdings mengumumkan penandatanganan perjanjian jual beli saham dan perjanjian usaha patungan, yang secara resmi membangun operasi bersama pabrik Naza Automotive Manufacturing (NAM) di Gurun, Kedah, sebagai pusat manufaktur pertama di ASEAN untuk Groupe PSA. -int-media.peugeot.com
Senin (26/2/2018), Groupe PSA dan Naza Corporation Holdings mengumumkan penandatanganan perjanjian jual beli saham dan perjanjian usaha patungan, yang secara resmi membangun operasi bersama pabrik Naza Automotive Manufacturing (NAM) di Gurun, Kedah, sebagai pusat manufaktur pertama di ASEAN untuk Groupe PSA. -int-media.peugeot.com

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak tetap menganggap pertumbuhan penerimaan pajak dari sektor manufaktur sebagai salah satu indikasi perbaikan industri tersebut.

Hestu Yoga Saksama, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak, mengatakan untuk mengukur kinerja tersebut sebenarnya bisa dianalisa dari realisasi jenis pajaknya. PPN impor misalnya, jenis pajak ini mengalami pertumbuhan sebesar 21,56%, penerimaan PPN impor ini juga berasal dari bahan baku sektor manufaktur.

"Ini sinkron dengan target meningkatnya pajak dari sektor perdagangan yang merupakan kelanjutan dari manufaktur," kata Yoga, Selasa (17/4/2018). 

Sesuai dengan laporan realisasi APBN 2018, pada triwulan I/2018 pertumbuhan penerimaan pajak dari sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan sebesar 16,72%. Sementara itu, sektor perdagangan juga mengalami pertumbuhan sebesar 28,64% atau dengan realisasi penerimaan pajaknya sebesar Rp53,1 triliun. Kontribusi perdangan ke penerimaan pajak sebesar 23,3% atau di bawah manufaktur.

Yoga juga menjelaskan, data pertumbuhan penerimaan pajak tersebut juga sekaligus menegaskan bahwa disamping perbaikan administrasi, pertumbuhan sektor manufaktur ini juga relatif baik dibandingkan dengan sektor lainnya.

"Kecuali membandingkannya dengan pertambangan yang sedang booming komoditas," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper