Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 19 APRIL: Ironi Industri Smelter, Suku Bunga Terjaga Inflasi

Berita seputar progres pembangunan smelter eksportir nikel dan bauksit serta prospek suku bunga acuan sehubungan dengan inflasi menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (19/4/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar progres pembangunan smelter eksportir nikel dan bauksit serta prospek suku bunga acuan sehubungan dengan inflasi menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (19/4/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Ironi Industri Smelter. Lebih dari setahun sejak dibukanya keran ekspor mineral, utamanya bijih nikel kadar rendah dan bauksit, pada 11 Januari 2017, progres sebagian besar pembangunan smelter para penerima rekomendasi ekspor ternyata masih lambat. (Bisnis Indonesia)

Investor Asing Antre di Mandalika. Sejumlah investor asing terpikat menggarap bisnis pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok yang baru saja diresmikan 6 bulan silam. Bahkan, komitmen investasi di kawasan itu tercatat sudah lebih dari Rp13,5 triliun. (Bisnis Indonesia)

Suku Bunga Terjaga Inflasi. Konsensus ekonom yang disurvei Bisnis memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan 7-Day Repo Rate dalam Rapat Dewan Gubernur 18—19 April 2018. (Bisnis Indonesia)

Sanksi bagi Daerah yang Lelet Disiapkan. Pemerintah sedang menyiapkan sanksi bagi pemerintah daerah yang tidak segera membentuk satuan tugas untuk mengawal implementasi online single submission (OSS). (Bisnis Indonesia)

Asing Maju Mundur Masuk Indonesia. Pelaku pasar masih ketakutan dan melakukan risk aversion. Per pukul 23.11 WIB, indeks fear & greed CNN berada di level 32. Ini menunjukkan pelaku pasar berada di posisi fear. Selama sebulan terakhir, indeks bahkan menunjukkan pelaku pasar berada di posisi extreme fear. (Kontan)

KAI Modernisasi Besar-besaran. PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkomitmen melaksanakan modernisasi secara besar-besaran sarana perkeretaapian nasional melalui tiga strategi. Ketiganya adalah mengganti 1.000 unit kereta lama dengan armada baru, mengaplikasikan teknologi informasi dengan pemasangan fasilitas wifi di kereta, dan mentransformasi seluruh kereta menjadi kereta listrik. (Investor Daily)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper