Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Potensi Desa Dibutuhkan Untuk Efektivitas Dana Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan pihaknya sangat membutuhkan data potensi desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Desa Bilalang, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. /Kemendes
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Desa Bilalang, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. /Kemendes

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengapresiasi BPS yang telah bersedia menyediakan data potensi desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan pihaknya sangat membutuhkan data potensi desa.

"Kami tidak ini tidak hanya membangun, tapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa, dan kami butuh data untuk mengevaluasi kinerja kami," katanya dalam acara Sosialisasi Pendataan Podes di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Adapun, BPS akan melakukan survei potensi desa pada Mei mendatang. Potensi desa sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 1980 bersamaan dengan penyelenggaraan Sensus Penduduk 1980. Pengumpulan data potensi desa dilakukan sebanyak 3 kali dalam kurun waktu 10 tahun.

Di sisi lain, Eko mengakui untuk membangun desa yang jumlahnya sebanyak 74.954 tidak mudah. Namun, dengan pengucuran dana desa selama ini telah dapat membangun banyak infrastruktur yang belum pernah terealisasi sebelumnya.

"Desa mampu membangun jalan, jembatan, badan usaha milik desa, sarana olahraga dan lain-lain," paparnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, dari target penyaluran dana desa sebesar Rp60 triliun untuk tahun ini, hingga April ini pemerintah baru bisa mentransfer Rp12,23 triliun ke rekening daerah dan hanya Rp2,1 triliun yang ke rekening desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper