Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Dinilai masih Mampu Redam Tekanan Suku Bunga The Fed

Bank Indonesia dinilai masih dapat menahan tekanan dari sisi rate spread dengan The Fed hingga akhir Desember 2018.
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, LOMBOK – Bank Indonesia dinilai masih dapat menahan tekanan dari sisi rate spread dengan The Fed hingga akhir Desember 2018.


Senior VP Kepala Riset Ekonomi UOB Enrico Tanuwidjaja memprediksi bahwa suku bunga acuan Bank Indonesia (BI)  7 days repo rate di 4,25% akan mengalami kenaikan 25 bps pada akhir Desember 2018.

"So far, kami cukup inline ya, karena inflasi masih dalam batas official target. Kita lihat, hubungan antara rupiah dan BI Policy rate cukup konsisten," katanya dalam acara Pelatihan Wartawan BI, di Lombok, Sabtu (21/4/2018).

Dia mengatakan, sejauh ini langkah yang diambil oleh BI cukup baik, karena real policy rate yang cukup besar semenjak tahun 2014.

"BI sangat comfortable untuk menurunkan terus suku bunga," katanya.

Sebagai informasi, real policy rate adalah selisih dari inflasi dan 7 days repo rate. Sebaliknya, ada juga beberapa yang selalu menekan BI untuk meningkatkan suku bunganya. Hal tersebut adalah tekanan inflasi yang cukup robust dan kenaikan harga minyak.


Dia menjelaskan, inflasi yang naik disebabkan oleh lebih kuatnya konsumsi masyarakat, karena event besar seperti Lebaran dan Asean Games.

Sementara itu, kenaikan harga minyak dapat diartikan adanya potensi harga komoditas untuk ikut naik. Yang mana, katanya, naiknya harga komoditas juga akan diiringi oleh konsumsi masyarakat.


Mengkonfirmasi Enrico, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Firman Mochtar, mengatakan sejauh ini kebijakan BI untuk menahan suku bunga 7 day repo rate dikarenakan level tersebut masih cocok untuk perekonomian Indonesia saat ini.

"Ini cerminan domestic economi yang baik," imbuhnya.

Menurutnya, momentum global cukup baik, stabilitas ekonomi domestik terjaga, dan conviden dari pelaku usaha diperkirakan meningkat. 

Ditambah, kepercayaan BI menahan suku bunganya juga disebabkan oleh banyak penilaian positif dari banyak rating agency.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper