Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu AS Buka Peluang Kunjungan ke China

Di tengah sengketa dagang antara kedua negara, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin menyatakan ada kemungkinan dirinya mengunjungi China.
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump (paling kanan). Ikut mendamping Ibu Negara China Peng Liyuan saat makan malam pada awal pertemuan puncak 6-7 April 2017 di  Florida./.Reuters
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump (paling kanan). Ikut mendamping Ibu Negara China Peng Liyuan saat makan malam pada awal pertemuan puncak 6-7 April 2017 di Florida./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Di tengah sengketa dagang antara kedua negara, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin menyatakan ada kemungkinan dirinya mengunjungi China.

Di sela-sela Spring Meetings IMF-World Bank di Washington, AS, dia mengungkapkan pihaknya terus melakukan pembicaraan dengan perwakilan China untuk menyelesaikan perselisihan dagang yang terjadi.

"Sebuah rencana perjalanan sedang dipertimbangkan," ujar Mnuchin, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (22/4/2018).

Namun, dia tidak menjelaskan kapan kunjungan tersebut bakal dilakukan ataupun apa yang diminta oleh AS dalam pembicaraan tersebut.

Mnuchin mengungkapkan dia telah bertemu dengan gubernur bank sentral China, Yi Gang, pada acara itu dan membahas kemungkinan Negeri Panda membuka pasarnya lebih lebar untuk dunia internasional.

Dalam pernyataannya pada sesi Sabtu (21/4), Yi menyatakan China akan mendorong reformasi dan membuka sektor finansialnya, merelaksasi hambatan akses dagang secara signifikan, menciptakan iklim investasi yang lebih atraktif, memperkuat perlindungan hak kekayaan intelektual, dan mendorong ekspansi impor yang lebih aktif.

Secara terpisah, Kementerian Perdagangan (Kemendag) China menyambut baik rencana Mnuchin.

"Pemerintah China telah menerima informasi bahwa AS berharap untuk datang ke Beijing untuk mendiskusikan isu ekonomi dan perdagangan. China menyambutnya dengan baik," demikian pernyataan resmi Kemendag China dalam laman resminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper