Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp876,70 miliar sepanjang kuartal I/2018, tumbuh 37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data laporan keuangan yang dipublikasikan CIMB Niaga di Bisnis Indonesia, Rabu (25/4/2018), laba operasional perseroan secara konsolidasi meningkat dari Rp837,01 miliar pada Maret 2017 menjadi Rp1,21 triliun.
Kenaikan tersebut didorong peningkatan pendapatan nonbunga, khususnya dari komisi dan fee yang mencapai Rp685,94 miliar; juga adanya peningkatan pendapatan lain serta keuntungan transaksi spot dan derivatif.
Di sisi lain, beban operasional nonbunga juga mengalami penurunan dari Rp3,29 triliun menjadi Rp3,07 triliun; terutama penurunan beban kerugian transaksi spot, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan kredit dan beban komisi/fee.
Perbaikan pendapatan nonbunga tersebut mampu menutupi kinerja pendapatan bunga perseroan yang justru turun tipis dari Rp3,09 triliun pada kuartal I/2017 menjadi Rp3,03 triliun.
Turunnya pendapatan bunga tersebut terutama disebabkan kenaikan beban bunga valas, sebesar 75,9% secara year on year, yakni dari Rp58,37 miliar menjadi Rp102,67 miliar. Padahal, pendapatan bunga valas hanya tumbuh 12,4% (yoy) dari Rp288,01 miliar menjadi Rp323,98 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel