Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. berhasil menggeser posisi PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dilihat dari sisi jumlah aset yang dimiliki.
Kepastian bertenggernya bank berkode saham BBTN itu menempati peringkat lima besar, diketahui usai CIMB Niaga mempublikasikan kinerja keuangan Triwulan I/2018, Rabu (25/4/2018), menyusul paparan laporan kinerja Triwulan I/2018 Bank BTN yang telah digelar sepekan lalu.
Pada laporan keuangan tersebut diketahui bahwa total aset bank yang dimiliki CIMB Group asal Malaysia ini secara konsolidasi mencapai Rp257,51 triliun, meningkat 8,72%% dibandingkan tahun sebelumnya Rp236,86 triliun.
Jumlah aset CIMB Niaga itu masih kalah dari nilai aset Bank BTN. Pasalnya, bank yang fokus pada kredit perumahan ini, pada publikasi laporan keuangannya per triwulan I/2018, diketahui memiliki total aset yang mencapai Rp258,74 triliun. Angka Raihan BTN tersebut naik 20,73%, dari setahun sebelumnya sebesar Rp214,31 triliun.
Adapun, hingga akhir Triwulan I/2018, peringkat bank terbesar di Indonesia masih dipimpin oleh PT Bank Mandiri Tbk. Kemudian disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk., lalu PT Bank Central Asia Tbk. dan peringkat keempat ditempati PT Bank Negara Indonesia Tbk.
Raihan BTN tersebut akhirnya mengantarkan mimpi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono yang pada Senin (24/4) di dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi XI DPR juga menyatakan optimismenya, bahwa BTN menargetkan dapat menjadi lima bank besar di Indonesia dari sisi kepemilikan aset.
"Kami ingin menjadi bank dengan aset terbesar kelima di Indonesia pada akhir tahun ini. Bahwa aset kami sekitar dua atau tiga tahun lalu masih nomor 11 dan akhir periode 2017 posisi ke enam, masih dibawah CIMB Niaga. Nah, ini yang akan kita kejar tahun ini," kata Maryono dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi XI DPR, Senin (23/4).
Menurutnya pihaknya pun tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk mewujudkan mimpi jadi bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
