Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappenas Gelar Musrenbang 2019, Bagaimana Arah Pembangunan di Tahun Politik?

Di tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 ini, Bambang mengatakan pemerintah fokus untuk melaksanakan lima Prioritas Nasional yaitu pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar; pengurangan Kesenjangan antarwilayah.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (tengah) saat berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Menteri BUMN Rini Soemarno sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (tengah) saat berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Menteri BUMN Rini Soemarno sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Musrenbangnas ini adalah bentuk koordinasi penyelarasan rencana pembangunan nasional dengan rencana pembangunan daerah dan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Musrenbangnas RKP 2019 dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan dihadiri para pimpinan Lembaga Tinggi Negara, para Menteri dan Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, para Gubernur, para Bupati/Walikota, serta para pemangku kepentingan pembangunan lainnya.

Melanjutkan tahun sebelumnya, kebijakan penyusunan RKP 2019 yang mengusung tema “Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas” tetap menitikberatkan pada perkuatan pelaksanaan prinsip Money Follows Program melalui pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS).

Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan RKP 2019 memperhatikan tiga hal. Pertama, perkuatan perencanaan dan penganggaran dengan menajamkan Prioritas Nasional dan Program Prioritas pada tahun 2019 serta memperkuat koordinasi antara Kementerian/Lembaga dan Pusat- Daerah.

Kedua, pengendalian perencanaan, yang dilakukan dengan menyusun proyek prioritas pembangunan untuk memastikan perencanaan dijalankan dengan baik. Ketiga, perkuatan perencanaan berbasis kewilayahan yang dilakukan dengan penyusunan proyek prioritas hingga detail rencana lokasi pembangunan. Keempat, penajaman integrasi sumber pendanaan.

Di tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 ini, Bambang mengatakan pemerintah fokus untuk melaksanakan lima Prioritas Nasional yaitu pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar; pengurangan Kesenjangan antarwilayah melalui Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman.

Selain itu, peningkatan Nilai Tambah Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja melalui Pertanian, Industri, Pariwisata dan Jasa Produktif Lainnya; pemantapan Ketahanan Energi, Pangan dan Sumber Daya Air; dan stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu. "Untuk mendukung pengembangan wilayah dan kawasan yang terintegrasi, RKP 2019 akan dilengkapi dengan suplemen peta integrasi proyek prioritas nasional," tegas Bambang, Senin (30/4).

Peta tersebut akan menggambarkan integrasi pendanaan indikatif proyek prioritas nasional yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah serta dukungan swasta dan BUMN dalam lokus wilayah yang berbasis kawasan.

Sebagai contoh, adalah peta proyek prioritas dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2017-2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper