Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Menguat, BKPM Siapkan Dua Strategi Ini

Risko penguatan dolar AS dan risiko lainnya yang datang dari sisi global mendorong Badan Koordinasi Penanaman Modal mencari cara demi mempertahankan target pertumbuhan investasi.
Ilustrasi: Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi: Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA--Risko penguatan dolar AS dan risiko lainnya yang datang dari sisi global mendorong Badan Koordinasi Penanaman Modal mencari cara demi mempertahankan target pertumbuhan investasi.

Kepala BKPM Thomas T. Lembong menuturkan akan menempuh dua strategi utama jika kondisi risiko dari sisi global. Pertama, BKPM akan fokus kepada investasi mega proyek yang sekali 'menetas' menghasilkan nilai besar. Kedua, BKPM harus mengenjot investasi di Jawa.

"Itu yang paling gampang. Tentunya pembangunan Indonesia sentris tetap menjadi komponen utama perekonomian Indonesia. Tetapi untuk menjaga realisasi investasi di 2018 dan 2019, mungkin terpaksa saya akan fokus ke realisasi yang lokasinya di Jawa," ujar Thomas dalam paparan hasil investasi kuartal I/2018, Senin (30/4/2018).

Menurut Thomas, investasi Indonesia dalam empat tahun terakhir umumnya diselamatkan oleh dua sektor, yaitu smelter dan e-commerce serta digital ekonomi. Untuk investasi besar atau mega proyek, Thomas mencontohkan investasi seperti smelter di Morowali dan Maluku, atau pelabuhan besar seperti Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.

Dalam empat tahun terakhir, investasi smelter menghasilkan lebih dari Rp30 triliun. BKPM memperkirakan berikutnya bisa menghasilkan US$5-10 miliar atau Rp80 triliun sampai Rp130 triliun.

Sementara itu, 90% sektor e-commerce yang menghasilkan investasi besar masuk ke wilayah DKI Jakarta. Hal ini karena Tokopedia sampai Grab, Gojek, dan Bukalapak berbasis di DKI Jakarta.

"Tapi guna menjaga tren pertumbuhan investasi yang sehat di tengah tantangan jangka pendek, saya mungkin harus genjot investasi di Jawa dan khususnya di dua sektor tadi," ujar Thomas.

Kendati demikian, dia mengemukakan pihaknya juga akan terus mendorong investasi di pinggiran terutama program 10 Bali Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper