Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Dukung Pembiayaan Galangan Kapal di Batam

Saat ini Mandiri fokus terhadap pendanaan perusahaan galangan kapal yang telah memiliki pesanan dari dalam negeri, terutama dari lembaga-lembaga pemerintah seperti Badan Keamanan Laut
Dewan Negara China dikabarkan telah menyetujui merger galangan kapala China State Shipbuilding Corp dengan China Shipbuilding Industry Corp/World Maritime.Com
Dewan Negara China dikabarkan telah menyetujui merger galangan kapala China State Shipbuilding Corp dengan China Shipbuilding Industry Corp/World Maritime.Com

Bisnis.com, BATAM – PT. Bank Mandiri (Persero) terus mendukung pertumbuhan industri galangan kapal melalui pemberian fasilitas pinjaman atau kredit. Tidak ada pengetatan prosedur yang dilakukan, asal perusahaan tersebut sudah mendapat pesanan kapal dari dalam negeri.

“Bank Mandiri terus mendukung sektor ini. Walaupun menurut yang lain sektor ini sedang sulit, tapi Mandiri terus mendukung industri galangan kapal,” ujar Vice President Bank Mandiri Kepri, Brian A Nugroho, Rabu (2/5/2018).

Brian mengatakan pihaknya tak melakukan pengetatan dalam memberikan kredit terhadap industri galangan kapal. Mandiri hanya mengacu pada standar operasional kredit yang berlaku umum. Standar tersebut digunakan di semua situasi, termasuk saat kondisi ekonomi yang tak terlalu baik.

Namun, saat ini Mandiri fokus terhadap pendanaan perusahaan galangan kapal yang telah memiliki pesanan dari dalam negeri, terutama dari lembaga-lembaga pemerintah seperti Badan Keamanan Laut dan lain sebagainya. “Dari luar kan sedang tidak ada, kita khususkan ke dalam negeri,” jelasnya.

Namun Brian belum bisa mengungkapkan berapa plafon yang disiapkan Bank Mandiri untuk mendukung sektor galangan kapal. Namun, dia mengklaim sebagian besar kredit perusahaan galangan kapal saat ini ada di Mandiri. “Angkanya masih belum turun. Tapi sebagian besar perusahaan galangan kapal besar di Batam sudah difasilitasi oleh Bank Mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengaku masih harus melihat lebih jauh perkembangan industri galangan. Jika menurut penilaian BJB sektor galangan kapal dan penunjang Migas sudah cukup kompetitif, BJB akan menyalurkan fasiltias kreditnya ke sektor tersebut.

Secara nasional kredit investasi BJB tumbuh 12% sampai 13% tahun ini. BJB akan melihat kebutuhan Batam dalam menyalurkan kredit galangan kapal tersebut. “Kami akan melihat industri yang tengah berkembang. Jika menurut penilaian BJB sektor galangan kapal dan penunjang Migas punya progres yang baik, kami akan alokasikan,” ujar Irfan. (k31)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper