Bisnis.com, JAKARTA - Bulan puasa dan Lebaran yang tiba kurang dari dua pekan lagi diyakini bakal mendorong pendapatan premi dari sejumlah lini bisnis asuransi umum pada kuartal II 2018.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menyampaikan, produk-produk asuransi ritel biasanya akan meningkat pada bulan puasa, lebaran, dan setelah lebaran. Peningkatan ini sejalan dengan konsumsi yang meningkat.
"Saat konsumsi meningkat biasanya kebutuhan asuransi juga mengikuti," katanya, Kamis (3/5/2018).
Dody memproyeksi sejumlah lini bisnis asuransi yang meningkat pada bulan puasa dan lebaran di antaranya,asuransi properti, asuransi kecelakaan diri melalui produk travel insurance, serta asuransi kendaraan bermotor.
"Produk-produk asuransi tersebut untuk kepentingan mudik lebaran," imbuhnya.
AAUI mengidentifikasi sepanjang 2012-2017, setiap kuartal II terjadi peningkatan pendapatan premi pada lini bisnis harta benda sebesar 5% dan asuransi kredit lebih dari 100%, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Permintaan asuransi kredit yang meningkat signifikan sejalan dengan peningkatan konsumsi masyarakat dan kebutuhan pendanaan untuk memenuhi konsumsi tersebut. Adapun, lini bisnis kendaraan bermotor meningkat 3% pada kuartal II/2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dia membenarkan momen puasa dan lebaran menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan premi pada kuartal II berdasarkan tren lima tahunan. "Benar, asumsi puasa dan lebaran ada di kuartal II," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
