Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Wakaf Mikro Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah

Bisnis.com, JAKARTA Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan tingkat inklusi keuangan syariah di Indonesia terbilang masih minim. Sampai dengan 2016, misalnya, inklusi keuangan syariah baru di kisaran 11,06%.
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Ketua MUI Ma'ruf Amin (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kanan) dan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid berdialog dengan pedagang yang menjadi nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/3/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Ketua MUI Ma'ruf Amin (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kanan) dan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid berdialog dengan pedagang yang menjadi nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/3/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan tingkat inklusi keuangan syariah di Indonesia terbilang masih minim. Sampai dengan 2016,  inklusi keuangan syariah baru di kisaran 11,06%.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 1 OJK Budi Armanto mengatakan, inklusi keuangan syariah di Tanah Air potensial untuk dipacu lebih baik sejalan dengan populasi Indonesia yang didominasi oleh penduduk beragama Islam.

“Tapi, meskipun industri keuangan syariah kita tumbuh cukup tinggi dari tahun ke tahun termasuk dari segi asetnya, tetapi masyarakat yang memanfaatkan produk jasa keuangan syariah masih terbatas,” ucapnya, di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Budi menuturkan, supaya penetrasi produk dan jasa keuangan syariah lebih merata maka pihaknya terus mendorong kiprah lembaga keuangan syariah mulai dari level mikro bahkan ultra mikro. Bank wakaf mikro tampil guna menjawab tantangan tersebut.

Bank wakaf mikro berkiprah melalui kerja sama dengan sejumlah pondok pesantren. Saat ini, populasi pondok pesantren yang ada di Indonesia mencapai 28.000, sedangkan jumlah bank wakaf mikro yang hadir baru sekitar 20 unit dengan nilai penyaluran pembiayaan menyentuh kisaran Rp4,18 miliar.

“Tahun ini kami terus mendorong pendirian lebih banyak bank wakaf mikro. Semester pertama tahun ini ditargetkan ada tambahan 10 bank wakaf mikro baru yang tiga di antaraya ada di luar Pulau Jawa. Harapanya bisa meningkatann taraf hidup umat,” kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper