Bisnis.com, JAKARTA – Defisit neraca pembayaran transaksi berjalan asuransi dan dana pensiun pada kuartal I/2018 meningkat sekitar 11,61% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Data Bank Indonesia tentang Laporan Neraca Pembayaran Indonesia Realisasi Triwulan I/2018, yang dikutip Bisnis, Selasa (15/5/2018), menunjukkan defisit neraca pembayaran transaksi berjalan pada sektor tersebut tercatat senilai US $173 juta.
Realisasi itu menurun sekitar 11,61% sebab pada periode yang sama tahun sebelumnya defisit neraca pembayaran jasa sektor itu mencapai US $155 juta. Pertumbuhan itu pun lebih besar dari tahun sebelumnya, sebab pada defisit pada kuartal I/2017 bertumbuh sekitar 9,15% dibandingkan realisasi periode yang sama pada 2016.
Baca Juga
Bila dirincikan, pada triwulan pertama tahun ini, nilai ekspor jasa di bidang asuransi dan dana pensiun mencapai US $8 juta. Realisasi tersebut meningkat dari nilai ekspor jasa di sektor itu baik pada kuartal I/2017 maupun pada kuartal I/2017, yang mencapai kisaran US $7 juta.
Di sisi impor, sektor asuransi dan dana pensiun pada kuartal I/2018 membukukan US $181 juta atau meningkat sekitar 11,73% dari realisasi triwulan pertama pada tahun sebelumnya, yakni sebesar US $162 juta.
Keterangan | Kuartal I/2016 | Kuartal I/2017 | Kuartal I/2018 |
Jasa Asuransi & Dana Pensiun | -142 | -155 | -173 |
Ekspor | 7 | 7 | 8 |
Impor | -149 | -162 | -181 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel