Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penaikan Suku Bunga Acuan Pilihan Terakhir

Rencana Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan yang diharapkan dapat menguatkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika dapat saja dilakukan apabila bank sentral sudah tidak memiliki pilihan lain.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Maryono didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, Selasa (13/2)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Maryono didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, Selasa (13/2)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Rencana Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan yang diharapkan dapat menguatkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika dapat saja dilakukan apabila bank sentral sudah tidak memiliki pilihan lain.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono di sela acara peluncuran Kartu NPWP BTN Pintar, di Menara BTN, Senin (14/5/2018).

"Kalau menurut kami itu adalah satu satunya, andai cara yang lain belum bisa dilakukan. Ya saya kira pasti akan ke arah meningkatnya suku bunga," ujarnya Maryono yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) tersebut.

Seperti diketahui bahwa Rupiah terus melemah dalam beberapa waktu belakangan ini hingga bahkan sempat menyentuh pada angka Rp14.000 per Dollar Amerika.

Namun, pihaknya mengaku tidak bisa memperkirakan seberapa besar kenaikannya suku bunga acuan tersebut untuk dapat membuat Rupiah kembali menguat terhadap Dollar Amerika Serikat.

Pasalnya, besaran angka kenaikan tersebut merupakan kebijakan dari Bank Indonesia, yang tentu sudah melalui sejumlah pertimbangan dan analisa.

"Iya itukan policy yang akan di lakukan BI. Banyak cara yang akan dilakukan di dalam membuat suatu policy untuk antisipasi turunnya nilai Rupiah. Antara lain menaikkan bunga acuan BI rate. Tapi itu [besarannya] BI nanti yang tentukan," jelasnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa Bank Indonesia (BI) tengah mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga acuan yang ada saat ini sebagai langkah untuk mengendalikan nilai tukar Rupiah yang tengah melemah hingga tembus Rp14.000 per Dollar Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper