Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 16 MEI: Kebijakan Fed & Imunitas Asia, Penembakan di Gaza Agar Diselidiki

Berita seputar kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve serta seruan penyelidikan terhadap penembakan di Gaza mewarnai media nasional pada hari ini, Rabu (16/5/2018).
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve serta seruan penyelidikan terhadap penembakan di Gaza mewarnai media nasional pada hari ini, Rabu (16/5/2018).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Kebijakan The Fed & Imunitas Asia. Teori yang menyatakan Asia kini lebih imun terhadap kebijakan Federal Reserve sedang diuji seiring terjadinya lonjakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun yang terus menguat, menyentuh level 3% pada awal pekan ini. (Bisnis Indonesia)

Imbal Hasil Obligasi Melonjak, Wall Street Ditutup Melemah. Lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS level tertinggi dalam hampir tujuh tahun terakhir mengirim bursa saham di Wall Street melemah pada perdagangan Selasa (15/5/2018). (Bisnis.com)

Data Tunjukkan Kejutan Lonjakan Pasokan, WTI Melemah. Harga minyak mentah Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini mulai melemah, setelah laporan industri menunjukkan kejutan lonjakan minyak mentah AS. (Bisnis.com)

Penembakan di Gaza Perlu Diselidiki secara Independen. Inggris menyerukan penyelidikan independen terhadap kekerasan di perbatasan Israel-Jalur Gaza yang menewaskan 60 orang. (Investor Daily)

Pekan yang Pelik bagi Trump untuk Perdagangan. Tim perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan melewati pekan yang pelik, karena harus menyelesaikan pembicaraan perdagangan bernilai ratusan miliar dolar di tengah tenggat waktu yang kian mendesak. (Investor Daily)

Emiten China Masuk Radar Investor Global. Boleh jadi, pasar saham China bakal kebanjiran dana-dana asing. Ini setelah MSCI memasukkan 234 perusahaan asal China dalam daftar penyusun indeks MSCI global dan regional. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper