Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Purna Tugas Gubernur BI : Agus Martowardojo di Mata Sahabat & Rekan Kerja

Sosok Agus D.W. Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018 ternyata menyimpan banyak kesan di mata rekan kerjanya di jajaran bank sentral ataupun pemerintahan.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo/ANTARA-Sigid Kurniawan
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo/ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA--Sosok Agus D.W. Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018 ternyata menyimpan banyak kesan di mata rekan kerjanya di jajaran bank sentral ataupun pemerintahan.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani yang selama ini diketahui memiliki kedekatan profesional sejak lama mengungkapkan dirinya kehilangan sosok Agus D.W. Martowardojo sebagai rekan kerja didalam mengelola ekonomi di sisi moneter.

"Pak Agus adalah orang yang sangat komit dan memiliki dedikasi yang luar biasa," ujar Sri Mulyani sambil menahan haru selepas menghadiri Open Office Purna Tugas Bapak Agus D.W. Martowardojo, Jumat (18/5).

Dia menambahkan rekannya tersebut merupakan teman yang baik dan selalu hadir untuk mengingatkan bagaimana pengelolaan ekonomi yang baik. Dalam kesempatan tersebut, dia berpesan agar Pak Agus untuk tetap menjaga kesehatan dan 'be happy'.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir dalam acara pamitan purna tugas tersebut menilai sosok Agus D.W. Martowardojo sebagai seorang bankir yang memiliki dedikasi tinggi dan sangat detail dalam bekerja.

"Saya beberapa kali berkolaborasi dengan beliau. Beliau cukup detail dalam menjalankan kebaikan untuk kita semua," kata Budi.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan Pak Agus adalah pemimpin yang perhatian kepada orang lain, kepada bawahan dan kepada pengembangan SDM.

"Pak Agus adalah pemimpin yang tegas dan visinya ingin membuat Indonesia menjadi ekonominya maju dan berdaulat sehingga keputusan tegas yang dibuatnya selama lima tahun sebagai Gubernur BI adalah putusan yang struktural," ungkap Mirza.

Adapun, keputusan tersebut a.l. kewajiban pengunaan rupiah di dalam negeri, kewajiban minimum hedging bagi korporasi, National Payment Gateway, aturan uang elektronik, dan perubahan metode suku bunga acuan dari BI-Rate menjadi BI-7 Day Reverse Repo, serta kebijakan pembawaan uang kertas asing di wilayah NKRI.

Terakhir, dia mengatakan Pak Agus adalah sosok yang sangat menjunjung tinggi kejujuran dan good governance. Ekonom Indef dan Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani melihat Pak Agus selama menjadi Gubernur BI telah melakukan banyak perubahan internal di bank sentral dengan cukup signifikan.

Aviliani menyampaikan apresiasi yang besar buat Pak Agus. Dia berharap Pak Agus mendapat tempat yang lebih bagus lagi selepas dari BI, karena seusia Pak Agus masih produktif.

"Pak Jokowi harusnya memberikan tugas lagi yang lebih challenging untuk memperbaiki negara ini," kata Aviliani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper