Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

20 TAHUN REFORMASI: Hipmi Usulkan Gerakan Transformasi

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mengusulkan gagasan gerakan transformasi sebagai kelanjutan reformasi yang sudah berusia 20 tahun.
Presiden Joko Widodo (tengah) menerima hasil laporan Rapimnas HIPMI dari Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia usai pertemuan di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/4/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) menerima hasil laporan Rapimnas HIPMI dari Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia usai pertemuan di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/4/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
 
Bisnis.com, JAKARTA: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mengusulkan gagasan gerakan transformasi sebagai kelanjutan reformasi yang sudah berusia 20 tahun.
 
Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Anggawira mengatakan gerakan transformasi merupakan gerakan perubahan untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
 
“Setelah adanya kebebasan (reformasi) harusnya tumbuh kreativitas. Menjadi bangsa pencipta, bukan sekedar pengguna," katanya dalam siaran pers, Minggu (20/5/2018).
 
Dia menjelaskan sudah waktunya generasi muda Indonesia menjadi pencetus ide bukan lagi sebagai pengekor pencapaian pihak asing.  D dia mengistilakan generasi muda menjadi pengupload 5 bukan lagi generasi  pengunduh. "Kita berkarya, berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri di semua sektor kehidupan,” tegasnya.
 
Anggawira mengatakan 20 tahun reformasi bukan periode yang singkat sehingga harus ada pencapaian-pencapaian.
 
Sebelumnya, sejumlah ekonom juga menyebutkan Indonesia masih menghadapi beragam problem struktural perekonomian di antaranya defisit neraca transaksi berjalan, kualitas pembangunan manusia, peningkatan kualitas tenaga kerja, serta koordinasi pusat dengan daerah dan antardaerah.
Sejumlah problem itu membutuhkan penanganan yang konvensional tetapi komprehensif dan lintas sektoral.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hendra Wibawa
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper