Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I Tak Capai Target, Bank Mayapada Masih Optimistis Tumbuh 16,6%

PT Bank Mayapada Internasional Tbk. menyatakan tidak akan merevisi rencana bisnis bank dan masih optimistis mampu mencapai target pertumbuhan dua digit sampai akhir tahun.
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mayapada Internasional Tbk. menyatakan tidak akan merevisi rencana bisnis bank dan masih optimistis mampu mencapai target pertumbuhan dua digit sampai akhir tahun.

Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi menyatakan melihat kondisi perekonomian yang diyakini bakal terakselerasi, dia yakni mampu mencetak kenaikan kredit hingga 16,6% per Desember 2018.

“Kami masih yakin dan tidak melakukan perubahan RBB [rencana bisnis bank] karena kami masih yakin bisa capai taget sampai akhir tahun walaupun di 2 kuartal ini ada penyimpangan sedikit dan tidak bisa capai taget,” katanya usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (21/5/2018).

Haryono mengakui, kinerja perbankan secara umum dan Bank Mapayada secara khusus masih belum memuaskan pada awal tahun 2018. Menurutnya, melesetnya target lantaran permintaan yang masih lemah sebagai dampak lanjutan penurunan yang terjadi pada tahun lalu.

“Dari sisi bank bisa saja push untuk sisi konsumernya, bank makin gencar kasih KPR dan KKB tapi tidak jalan juga karena pasarnya terbatas. Sedangkan untuk kredit modal kerja dan kredit investasi kan tidak mungkin bisa di-push,” katanya.

Lebih lanjut, dia yakin perekonomian akan mulai bergerak positif pada paruh kedua tahun 2018. Hal itu sejalan dengan adanya sejumlah momentum yang berpotensi menjadi lokomotif pengerek konsumsi dan ekonomi riil, seperti masa Lebaran dan Asian Games.

Dua event itu diyakini akan menggerakkan usaha kecil menengah dan besar. Dampaknya diharapkan bertahan sampai akhir tahun.

Sejalan dengan target kredit, Bank Mayapada juga masih mempertahankan target-target untuk indikator keuangan utama lainnya. Penghimpunan dana masyarakat diharapkan tumbuh 15% secara tahunan, dengan ekuitas di level Rp11,8 triliun per akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper