Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Baru BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2018 Hanya 5,2%

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2018 hanya akan mencapai 5,2%.
Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023 Perry Warjiyo (kiri) berjabat tangan dengan Gubernur BI periode 2013-2018 Agus D.W. Martowardojo, di sela-sela pengambilan sumpah jabatan, di Jakarta, Kamis (24/5/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023 Perry Warjiyo (kiri) berjabat tangan dengan Gubernur BI periode 2013-2018 Agus D.W. Martowardojo, di sela-sela pengambilan sumpah jabatan, di Jakarta, Kamis (24/5/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2018 hanya akan mencapai 5,2%.

Angka tersebut berada di kisaran tengah proyeksi Bank Indonesia (BI) yang sebesar 5,1-5,5%.

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan pihaknya memperkirakan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,2% pada 2018. Dia mengakui pertumbuhan yang lebih tinggi memang diharapkan.

Namun, Perry melihat ada beberapa aspek ekonomi domestik yang belum bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 5,3%-5,4%.

"Tetapi, walau hanya 5,2% itu cukup baik," paparnya, Kamis (24/5/2018).

Selain pertumbuhan ekonomi, Perry--yang baru diambil sumpahnya sebagai Gubernur BI hari ini--memperkirakan inflasi Indonesia akan mencapai 3,6% pada akhir 2018. Inflasi ini cukup rendah dan sesuai sasarannya di kisaran 3%-3,5%.

"Bahkan, inflasi intinya cukup rendah. Terakhir 3,2%," ungkapnya.

Sementara itu, transaksi berjalan secara keseluruhan tahun ini mengalami defisit. Tetapi, defisit tersebut ditegaskan tidak lebih dari 2,5%. 

"Untuk Indonesia, pada kondisi sekarang ini CAD [Current Account Deficit] sepanjang tidak lebih dr 3% masih oke," tegas Perry.

Dia tidak membantah ada beberapa pihak yang menyampaikan kekhawatirannya. Masalah ini diakui perlu dikendalikan dalam jangka menengah panjang. Namun dalam jangka pendek, defisit dipandang masih terjaga.

"Jadi dari sisi domestik ekonomi domestik cukup baik," tambah Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper