Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mantap Gandeng BKN Sediakan Layanan Pensiunan

Bank Mandiri Taspen menggandeng Badan Kepegawaian Nasional untuk meningkatkan pemanfaatan layanan produk dan jasa perbankan bagi pensiunan aparatur sipil negara di seluruh Indonesia.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana (kiri) dan Dirut Bank Mantap Josephus K Triprakoso usai penandatanganan kerja sama untuk meningkatkan layanan produk dan jasa perbankan bagi pensiunan ASN di seluruh Indonesia, pada Jumat (25/5/2018) di Kuta, Bali. Perseroan pada tahun ini memasang target harus mengakuisisi nasabah sebanyak 100.000 orang atau 16% dari market share pensiunan PNS dan TNI/Polri di seluruh Indonesia. Feri Kristianto/Bisnis
Kepala BKN Bima Haria Wibisana (kiri) dan Dirut Bank Mantap Josephus K Triprakoso usai penandatanganan kerja sama untuk meningkatkan layanan produk dan jasa perbankan bagi pensiunan ASN di seluruh Indonesia, pada Jumat (25/5/2018) di Kuta, Bali. Perseroan pada tahun ini memasang target harus mengakuisisi nasabah sebanyak 100.000 orang atau 16% dari market share pensiunan PNS dan TNI/Polri di seluruh Indonesia. Feri Kristianto/Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR—Bank Mandiri Taspen menggandeng Badan Kepegawaian Nasional untuk meningkatkan pemanfaatan layanan produk dan jasa perbankan bagi pensiunan aparatur sipil negara di seluruh Indonesia.

Kerja sama meliputi pelaksanaan flagging bagi penerima fasilitas perbankan, sosialisasi layanan dan produk perbankan Bank Mantap kepada pegawai ASN yang masih aktif dan yang akan menjelang pensiun diseluruh Indonesia. Selain itu, Bank Mantap akan memberikan dalam kegiatan pembinaan atau pembekalan kewirausahaan yang dilaksanakan BKN.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan kerja sama ini akan membantu anak usaha Bank Mandiri dan Taspen ini untuk menggarap pasar pensiunan. Dia menegaskan menggarap pensiunan bisa dengan mendekati ASN yang akan pensiun dengan memberikan pendampingan.

“Selama ini kita masuk ke ASN yang jelang pensiun, nah sekarang kami masuk menggarap ASN dengan menawarkan pendampingan sebagai kunci sukses sebelum pensiun,” jelasnya usai penandatangan kerja sama di Kuta, Jumat (25/5/2018).

Josephus menekankan tahun ini perseroan mematok target harus mengakuisisi nasabah sebanyak 100.000 pensiunan atau 16% dari potensi market share pensiunan PNS dan TNI/Polri diseluruh Indonesia. Saat ini pensiunan berbayar di bank berbasis di Denpasar masih sekitar 40.000 orang.

Josephus menambahkan, pihaknya optimis dapat memberikan layanan keuangan yang memudahkan dan menguntungkan para pensiunan. Optimisme tersebut disebabkan dukungan perusahaan induk, yakni Bank Mandiri yang memiliki jaringan luas dan produk keuangan yang bervariasi, serta Taspen telah berpengalaman dalam memahami pola dan kebutuhan pensiunan.

Pola pendampingan bagi ASN diyakini akan dapat menarik minat mereka untuk mempercayakan menjadi nasabah pensiunan. Dia menekankan bahwa pendampingan yang akan diberikan seperti dalam bentuk pelatihan wirausaha dalam bentuk ternak lele atau agrobisnis hingga membukakan pasar.

“Program wirausaha mantap sejahtera ini kami yakin akan menjadi pilihan karena mereka kami latih dan kenalkan dengan dunia usaha,” jelasnya.

Ditekankan olehnya tahun ini perseroan menargetkan Laba sebesar Rp300 miliar atau tumbuh 153% dan dana murah senilai Rp2,2 triliun atau tumbuh 122%. Sampai dengan akhir April 2018 total Asset yang dimiliki Bank Mantap mencapai Rp15,86 triliun atau tumbuh sekitar 73,1%.

Adapun posisi DPK mencapai Rp11,68 triliun atau tumbuh sampai dengan 59% dengan penyaluran kredit berkisar Rp10,50 triliun atau meningkat sampai 113,1%. Khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp12,33 triliun dengan persentase tumbuh 86,5%, sedangkan laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp104,6 miliar atau naik sampai dengan 153,3% dari periode tahun sebelumnya. Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 196 jaringan yang tersebar di 28 provinsi.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyambut baik kerjasama ini karena fasilitas yang diberikan kepada ASN berupa pendampingan. Menurutnya, banyak perbankan mendekati BKN tetapi tidak ada yang memberikan pendampingan kepada calon pensiunan.

“Memberi modal ke orang yang tidak mengerti itu kan besar risikonya. Mentoring ini yang dibutuhkan bagi PNS jika ingin suatu usaha yang mereka tidak mengerti,” tuturnya.

Bima menekankan meskipun ada kerjasama ini, pihanya tidak memaksa ASN memilih Mantap dan tetap membebaskan mereka di bank apa saja. Dia menyakinkan pilihan bagi ASN diserahkan kepada indivu masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper