Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Suku Bunga The Fed Berikutnya Mesti Diwaspadai

Suku bunga AS kemungkinan sudah berada di level netral, sehingga kenaikan suku bunga berikutnya oleh The Fed harus diwaspadai.
Bank sentral AS, The Federal Reserve./Reuters-Larry Downing
Bank sentral AS, The Federal Reserve./Reuters-Larry Downing

Bisnis.com, JAKARTA -- Suku bunga AS kemungkinan sudah berada di level netral, sehingga kenaikan suku bunga berikutnya oleh The Fed harus diwaspadai.

Dalam naskah pidato yang akan disampaikannya dalam sebuah seminar di Jepang, Presiden St. Louis Federal Reserve AS James Bullard mengatakan level netral ini tidak lagi mendorong ataupun membatasi aktivitas ekonomi.

Dengan demikian, lanjut salah satu anggota komite The Fed yang menentukan kebijakan moneter AS ini, ada beberapa alasan yang membuat kenaikan suku bunga berikutnya mesti diwaspadai.

Bank sentral AS diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunganya sebanyak 2-3 kali lagi tahun ini. Pada Maret 2018, The Fed sudah menaikkan suku bunganya dari 1,5% menjadi 1,75%.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (29/5/2018), dia menyatakan jika kebijakan suku bunga sedang netral maka mungkin tidak perlu mengubahnya untuk membuat perekonomian berjalan sesuai target.

Menahan kenaikan suku bunga, terang Bullard, bakal membantu mendorong persepsi pasar terhadap ekspektasi inflasi serta membuat upaya The Fed untuk mencapai target inflasi lebih kredibel.

Selain itu, langkah ini juga bisa menekan risiko terjadinya kenaikan bunga dalam jangka pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper