Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Klaim Realisasi Belanja Lebih Baik

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan lebih baiknya penyerapan belanja tersebut dikarenakan belanja Kementerian Lembaga yang lebih signifikan dibandingkan tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memaparkan realisasi belanja kementerian/lembaga di Jakarta, Senin (28/5).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memaparkan realisasi belanja kementerian/lembaga di Jakarta, Senin (28/5).

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengklaim belanja negara tetap sehat, bahkan lebih baik dari tahun lalu. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi belanja negara hingga April 2018 telah mencapai 26,3%, atau sedikit lebih baik dari tahun lalu 25,2%.

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan lebih baiknya penyerapan belanja tersebut dikarenakan belanja Kementerian Lembaga yang lebih signifikan dibandingkan tahun lalu.

Dari 10 K/L, sebenarnya hanya dua kementerian yang menunjukkan belanja signifikan tahun ini yakni Kemenhan dan Kemenkes, tiga kementerian menunjukkan pertumbuhan penyerapan belanja landai yakni Kementerian PU PERA, Kemenhub, dan Kemenriset Dikti, sedangkan lima sisanya menunjukkan penurunan belanja. yakni Polri, Kemenag, Kemenkeu, Kemendikbud, Kementan.

"Kalau dilihat sekarang sih bagus penyerapan belanjanya, salah kalau dibilang tidak bagus, bukan masalah yang signifikan tetapi yang pasti penyerapan belanja sudah lebih tinggi dari tahun lalu, dan itu harus stabil," katanya kepada Bisnis, Senin (28/5/2018).

Dia menjelaskan penyerapan belanja K/L sangat erat hubungannya dengan kegiatan yang dilakukan, sehingga dana yang digelontorkan sesuai kegiatan tersebut. "Mereka tidak bisa sembarangan belanja kalau tidak ada output, dan dia berbelanja sesuai kegiatannya," imbuhnya.

Pemerintah Klaim Realisasi Belanja Lebih Baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper