Bisnis.com, JAKARTA - Facebook Inc mengatakan pada hari Jumat, bahwa mereka akan menghapus fitur Trending Topics yang mengumpulkan berita populer dari jejaring sosialnya, yang bertujuan untuk memastikan pengguna melihat berita dari sumber yang dapat dipercaya dan berkualitas.
Seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu (2/6/2018), langkah ini efektif pada minggu depan, pada saat jaringan sosial terbesar dunia memerangi penyebaran berita palsu di platformnya, yang di beberapa tempat menjadi pusat distribusi berita.
Fitur Trending Topics menyumbang kurang dari 1,5% klik rata-rata ke penerbit berita, kata Facebook dalam posting blog. Mereka menambahkan perusahaan sedang menguji cara untuk menampilkan berita termasuk label 'breaking news' dan 'today in', bagian khusus untuk berita lokal.
Facebook dalam beberapa tahun terakhir membuat perubahan pada fitur Trending topics untuk menghindari bias ideologis atau politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel