Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fund Perkuat Penasihat Untuk Berkolaborsi di Fintech

Dana Moneter Internasional (IMF) meningkatkan kinerja analitisnya dan melibatkan pemangku kepentingan di sektor swasta maupun publik dalam isu teknologi keuangan.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde ./.JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde ./.JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA-- Dana Moneter Internasional (IMF) meningkatkan kinerja analitisnya dan melibatkan pemangku kepentingan di sektor swasta maupun publik dalam isu teknologi keuangan.

Luasnya dampak inovasi teknologi pada layanan keuangan yang belakangan menjadi isu utama lembaga internasional, begitu juga bagi The Fund. Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengumumkan perluasan Fund's High Level Advisory Group on Financial and Technologi, untuk memperkuat representasi otoritas nasional dan organisasi internasional dalam berkolaborasi menghadapi Fintech.

Nantinya, kelompok ini terdiri dari 19 anggota yang merupakan ahli, di bidang keuangan dan teknologi, termasuk industri perintis, pejabat dari otoritas nasional, pengacara hingga akademisi.

"Kelompok Penasihat Tingkat Tinggi ini, telah memberikan kontribusi tak ternilai untuk pekerjaan IMF di bidang teknologi keuangan. Nasihat mereka telah memperdalam pemahaman staf IMF tentang isu fintech," tuturnya, dalam keterangan resmi yang diunggah di situs resmi The Fund, Sabtu (2/6/2018).

Menurutnya, dengan memperkuat kehadiran otoritas nasional dan organisasi internasional, pihaknya optimistis akan banyak perspektif baru yang muncul dan meningkatkan kerja IMF.

Sebagai salah satu bukti bahwa isu teknologi keuangan penting dan menarik minat publik, dalam helatan IMF - World Bank Spring Meeting pada April lalu, sudah diselenggarakan serangkaian seminar. Isu yang diangkat cukup beragam dan merupakan isu utama dalam teknologi keuangan, seperti penggunaan identitas digital dalam melawan pencucian uang dan pendanaan teroris, manfaat dan risiko cryptocurrentcy dan lainnya.

Kelompok penasehat yang awalny dibentuk pada Maret 2017, sekarang diperluas dengan enam anggota baru. Indonesia snediri diwakili oleh Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Bank Indonesia Erwin Haryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper